YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Memanfaatkan liburan musim Panas, anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Saudi Arabia (KSA) yang belum lama resmi berdiri, bersilaturahmi ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Senin (10/7). Rombongan yang kurang lebih terdiri dari 9 orang ini diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang didampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, di Kantor PP Muhammadiyah Cikitiro.
Dalam kesempatan tersebut, Hakimuddin Salim, Ketua PCIM KSA menyampaikan bahwa selain bersilaturahmi, pihaknya berharap dapat sinkronisasi dan menindaklanjuti sejumlah program yang ingin dikerjasamakan oleh PP Muhammadiyah ataupun lembaga-lembaga lainnya yang ada di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Haedar pun menyambut dengan baik silaturahmi tersebut sembari berpesan kepada segenap rombongan bahwa di manapun kader-kader Muhammadiyah berada, pemikiran Muhammadiyah lah yang harus dijadikan batu pijakan. Haedar pun terus mendorong agar kader-kader Muhammadiyah terus berdiaspora. Karena dengan berdiasporalah, para kader Muhammadiyah mampu menyebarkan dakwah Muhammadiyah ke berbagai penjuru.
“Muhammadiyah ingin kadernya berdiaspora karena Muhammadiyah membutuhkan itu,” tutur Haedar.
Di sisi lain, kader-kader Muhammadiyah yang ada di tanah air yang masih duduk di bangku sekolah pun membutuhkan berbagai informasi secara langsung tentang pendidikan di luar negeri. Menurut Haedar, dengan keberadaan PCIM tersebut mampu menjadi menghubung bagi sejumlah lembaga di luar negeri yang ingin melakukan kunjungan ke sekolah, madrasah ataupun pesantren di lingkup Muhammadiyah, seperti halnya yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari Inggris yang mengunjungi Muallimin beberapa waktu lalu.
“Ini dapat mendorong dan memotivasi pelajar kita untuk studi ke luar negeri dan informasi itu sangat penting karena akan lebih sampai jika mendengar langsung dari mereka yang punya pengalaman,” lanjut Haedar.
Haedar juga berpesan bahwa para kader Muhammadiyah yang ada di Arab Saudi dapat membantu dalam memberikan pengarahan serta pemahaman yang baik tentang haji dan umroh kepada calon jamaah haji yang berasal dari KBIH milik Muhammadiyah dan Aisyiyah. Menurut Haedar, banyaknya KBIH yang ada di lingkungan persyarikatan menjadi salah satu potensi yang harus dimanfaatkan oleh para kedernya, khususnya yang ada di Arab Saudi.
“Ini adalah peluang bagi PCIM Arab Saudi,” tandasnya.
Selain menunjungi PP Muhammadiyah, PCIM KSA juga berkunjung ke Suara Muhammadiyah. Kunjungan tersebut menurut Hakimuddin Salim adalah dalam rangka silaturahim dan menjalin kerjasama. Menurutnya, Suara Muhammadiyah sebagai media resmi persyarikatan dianggap perlu untuk menampung serta mewadahi gagasan dan pemikiran kader-kader intelektual muda Muhammadiyah yang tersebar di seluruh dunia. (Th/Rb)
