LAMONGAN, Suara Muhammadiyah- Dalam masa Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) yang akan dilaksanakan di awal masuk sekolah sering terjadi pembullyan oleh kakak tingkat pada siswa baru. Berkaca kepada kejadian tersebut PD IPM Lamongan membuka posko pengaduan bullying bagi siswa.
Fortasi yang harusnya menjadi momen pengenalan siswa kepada seluk-beluk sekolahan dan momen untuk saling, terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Irvan Saifullah Ketua PD IPM Lamongan menyampaikan, “acara fortasi yang sejatinya adalah masa pengenalan, akan tetapi fakta di lapangan masih ditemukan praktik perpeloncoan dan pembullyan.” Sambungnya, dengan ditemukannya beberapa temuan tersebut PP IPM menginstruksikan untuk menciptakan Fortasi aman perpeloncoan.
Irvan menambahkan, “Posko pengaduan ini dibuka mulai tanggal 14-31 Juli 2017. untuk pengaduanbisa mengkontak saudara Ari Kabid Advokasi PD IPM Lamongan di nomor 085733812679.”
Dalam kesempatan lain, Ade Bagus I siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat turut mengapresiasi atas dibukanya posko aduan ini. Dia menganggap bahwa ini adalah sebuah hal yang positif karena menjadi sarana pembelaan bagi murid yang dirisak (red. dibully). “Dengan adanya posko itu, murid bisa belajar dengan baik, aman dan nyaman,” tambahnya.
Posko ini diharapkan memebantu untuk bisa menciptakan suasana nyaman dalam acara semarak tahun ajaran baru tanpa adanya perpeloncoan dan pembullyan, seperti yang tertera dalam naskah deklarasi sekolah aman perpeloncoan oleh PP IPM. (A’an/mg)