CILACAP, Suara Muhammadiyah- Ratusan relawan Muhammadiyah Jawa Tengah menghadiri acara silaturahmi dan pengajian syawal 1438 H yang digelar di SMP Muhammadiyah 1 Cilacap. Pengajian disampaikan Wakil Ketua PWM Jateng H Daelamy dihadiri langsung Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Provinsi Jateng Sarwa Pramana.
Dalam tausiyahnya Daelamy menyebut bahwa kesalehan sosial merupakan pengejewentahan dari kesalehan pribadi. “Kesalehan sosial terwujud dalam perilaku yang suka menolong kesusahan sesama tanpa memandang agama, suku dan golongan. Sampai saat ini saya melihat hal tersebut ada pada pribadi para relawan Muhammadiyah. Sebagai pimpinan kami berharap hal yang sudah baik ini dipertahankan, dan ditingkatkan guna memperkokoh bangunan peran persyarikatan di tengah kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Kalakhar BPBD Jateng mengapresiasi peran relawan Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana. “Kami mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Muhammadiyah melalui MDMC yang telah mendukung usaha penanggulangan bencana di semua tahapan dan hal ini sudah sesuai dengan mandat peraturan perundangan yang berlaku.”
Sepanjang kurun waktu lima tahun terakhir ini MDMC Jateng telah mengembangkan berbagai kegiatan penangulangan bencana sejak tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Berbagai jenis pelatihan telah diselenggarakan antara lain Diklat SAR, Diklat SAR MEDIK, Pelatihan psikososial, Pelatihan Jamaah Tangguh Bencana, pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna). Beberapa kegiatan bersama BPBD juga telah terlaksana antara lain penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana, penyusunan rencana kontingensi (erupsi Gunung api, banjir, dan longsor), pengembangan desa tangguh bencana, gladi posko dan simulasi dan lain lain.
Menurut Naibul Umam Ketua MDMC Jateng menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan model sekolah CERDAS (ceria damai siaga bencana) yang memadukan konsep sekolah perdamaian dan sekolah aman bencana. Program ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2017 di 20 sekolah setingkat SD dan SMP. “Kami berharap di tahun mendatang jumlah sekolah yang menerima program ini terus bertambah bahkan saat ini sdh ada sekolah yang menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti,” imbuhnya.
Di akhir pengajian Daelamy mengingatkan agar para relawan Muhammadiyah terus konsisten dan senantiasa menjaga nilai keihlasan dalam setiap kegiatan. “Jadilah relawan yang tidak mengharap balasan bahkan pujian sebagaimana tuntunan Alquran.”
Hadir dalam acara ini PDM Cilacap, PDA Cilacap, BPBD Cilacap dan Kepala Kantor BASARNAS Cilacap. Acara esok hari dilanjutkan dengan wisata ke Nusakambangan. (Naibul Umam)