KENDARI, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka meningkatkan keilmuan dan pemahaman mahasiswa terkait pengelolaan aset dan keuangan negara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggelar forum diskusi bertajuk “Aset Local Public Finance and Social Welfare” pada Selasa (11/7) dengan menghadirkan Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM), Abdullah Halim.
Dekan FEBI UMK, Syamsul Anam menuturkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memahami terkait pengelolaan aset dan keuangan negara merupakan sesuatu yang penting. Menurutnya, dengan memahami pengelolaan aset dan keuangan negara, maka mahasiswa diharapkan dapat terlibat dalam pengawalan.
“Dalam hal ini, kuliah umum ini tidak hanya mengkaji tetapi juga harus mempunyai kemampuan yang luas,” tuturnya.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan bahwa terdapatnya dua sumber daya alam pemerintahan di antaranya yaitu aset dan keuangan. Hal ini perlu didorong mengingat keduanya bukan hanya tugas pemerintahan melainkan perlu dilibatkannya akademisi serta mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar UGM, Abdullah Halim menuturkan bahwa ilmu mengenai keuangan publik seyogyanya perlu diketahui masyarakat secara lebih luas. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik harus peduli dengan APB dan APBD untuk diurus dan diperhatikan bersama.
Mahasiswa, lanjut Abdullah, merupakan salah satu perpanjangan tangan dan lidah pemerintah. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk cerdas serta memahami banyak hal terkait negara ini.
“UMK sangat tepat mengadakan kegiatan ini dengan menghadirkan mahasiswa. Mereka yang akan menjadi perpanjangan lidah di masyarakat. Karenanya kita tidak bisa sampaikan satu demi satu,” jelas pria yang juga merupakan anggota Forum Ekonomi Kementrian Keuangan itu.
Abdullah menambahkan, pihak kementerian keuangan memang bertugas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga pihaknya turut mengapresiasi atas kegiatan tersebut. “Semoga diskusi ini tidak menjadi akhir dari pertemuan kita. Kita berharap masih ada pertemuan selanjutnya untuk topik yang berbeda. Saya dengan senang jika masih diperkenankan untuk berbagi ilmu,” tandasnya (Ahmad/ Yusri).