Siswi MI Muhammadiyah Karanganyar Berlaga di Ajang WMI 2017 Vietnam

Siswi MI Muhammadiyah Karanganyar Berlaga di Ajang WMI 2017 Vietnam

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah– Selama tiga hari mulai tanggal 14 Juli 2017 puluhan siswa/siswi beprestasi dibidang matematika dari negara-negara Asia berlaga di ajang World Mathematic International (WMI) di Kota Ho Chi Minh  Vietnam. Salah satu peserta tersebut adalah Annisa Aninda Pasca (Aninda, Red.) siswi dari MI Muhammadiyah Karanganyar.

Aninda didampingi orang tuanya Sri Handayani dan guru pembibing Dedet Via Gulita berangkat bersama-sama dengan beberapa finalis WMI dari Indonesia melalui bandara Juanda Surabaya menuju Ho Chi Minh Vietnam untuk mengikuti final ajang Olimpiade Matematika tingkat internasional melawan jawara-jawara matematika baik dari Indonesia maupun negara-negara di kawasan Asia.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar Marjiyanti ketika ditemui saat pertemuan kantoran PDM Karanganyar Jum’at malam (14/07) mengatakan jika hanya ada satu siswa yang berangkat mengikuti kejuaraan. “Seharusnya sebagaimana hasil seleksi dari panitia dari MIM Karanganyar ada tiga anak yang berangkat ke Vietnam mengikuti final WMI, namun karena yang dua anak sudah lulus dan diterima di SMP dimana tanggal 17 Juli sudah masuk hari pertama sehingga yang dua anak batal berangkat,” kata Marjiyanti.

Menurut Marjiyanti siswanya yang bernama Aninda ini baru saja naik ke kelas V MIM Karanganyar tahun 2017-2018 ini. “Davana Nico Fadla dan Hanifan Kurnia Finanda sudah masuk SMP sehingga tidak bisa kami berangkatkan, mudah-mudahan dan minta do’anya semoga Aninda dapat menorehkan prestasi di tingkat internsional,” kata Marjiyanti penuh harap.

Sebagaimana hasil seleksi penjaringan WMI oleh panitia Indonesia pada 20 Maret 2017 MIM Karanganyar, terang Dedet Via Gulta guru pembimbing matematika MIM Karanganyar sekolahnya berhasil meloloskan 3 peserta didiknya untuk mengikuti Final WMI Internasional yang akan diselenggarakan di kota Ho Chi Minh Vietnam pada 14 – 18 Juli 2017 yang akan datang. Meskipun akhirnya hanya Aninda yang berangkat mengikuti olimpiade. “Alhamdulillah, membanggakan 3 anak-anak kami bisa lolos yang lebih lagi mereka bisa terpilih setelah mengerjakan materi uji dari panitia yang semua soalnya bahasa Inggris,” kata Dedet dengan bangga. (MPI PDM Kra – JOe)

 

 

Exit mobile version