BELITUNG, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kirimkan Tim Tanggap Darurat untuk respon penanggulangan terdampak bencana banjir di Bangka Belitung (Babel). Banjir yang terjadi di dua Kabupaten yakni Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) merendam 10 kecamatan diantaranya enam kecamatan di Kabupaten Beltim yakni Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kamping, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar. Serta empat Kecamatan di Kabupaten Belitung yakni Kecamatan Tanjung Pandan, Mbalong, Sijuk dan Badak. Banjir tersebut terjadi pada 16 Juli 2017 akibat hujan sejak 14 Juli 2017. Banjir melumpuhkan aktivitas warga dan merusak sejumlah fasilitas di wilayah tersebut.
Menurut Iskandar selaku ketua MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Babel, daerah yang memiliki dampak terparah akibat bencana banjir adalah Kecamatan Gantung. Khususnya akses jalan untuk menuju Kecamatan Gantung terhambat.
“Karena posisi Kecamatan berada ditengah dan seluruh akses jalan tidak bisa dilalui karena terputus,” kata Iskandar.
Akibatnya tim MDMC PWM Babel tidak dapat menuju daerah tersebut untuk mengirimkan logistik makanan. Pengiriman logistik bantuan untuk terdampak diserahkan kepada MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Beltim yang tersebar dibeberapa titik evakuasi terdampak seperti di Kantor Desa Selinsing, Kantor Kecamatan Gantung, TPA PAUD Arwana, dan Masjid An Nur Nujau.
Bantuan logistik yang dibutuhkan untuk 1750 terdampak banjir di Kecamatan Gantung diantaranya Beras, Minyak, Lilin, Mie, Pakaian, Selimut, obat-obatan, air mineral, susu formula untuk bayi, dan peralatan dapur. Sumarno perwakilan PDM Beltim menyampaikan bahwa kebutuhan terdampak di Kecamatan Gentong yang telah didistribusikan yakni beras, mie instan, dan makanan yang disajikan Ibu-ibu Aisyiyah setempat.
Selain kebutuhan logistik, kebutuhan pelayanan kesehatan juga dibutuhkan oleh terdampak banjir Belitung. Disampaikan oleh Kuswanto selaku Ketua MDCM PWM Sumatera Selatan (Sumsel), sebagai dukungan untuk respon banjir Babel MDMC PWM Sumsel mengirimkan tenaga medis sebanyak empat orang diantaranya satu Dokter, dua perawat, dan satu orang untuk melakukan kaji cepat kebutuhan terdampak. “Empat orang akan diberangkatkan besok (19/07) dengan membawa obat-obatan dan alat kesehatan,” kata Kuswanto Ketua MDMC PWM Sumsel. (Sulis)