KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka sharing gagasan serta informasi dalam pengembangan media, majalah Suara Muhammadiyah mengikuti kegiatan pertemuan antar media Indonesia dan Malaysia di Kuala Lumpur. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari 19 hingga 20 Juli di Hotel Federal Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
Menurut Pemimpin Perusahaan Suara Muhammadiyah Deni Asyari yang turut serta dalam kegiatan ini, kehadiran Majalah SM dalam pertemuan tersebut sangat penting. Selain dapat mengakses perkembangan informasi di media terkini, Suara Muhammadiyah berkesampatan untuk saling tukar menukar gagasan dalam pengembangan media masing-masing.
“Alhamdulillah Suara Muhammadiyah dalam 3 tahun ini, rutin mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat ini, kalau sebelumnya diadakan di Indonesia, namun kali ini SPS berkolaborasi dengan pekerja media di negeri jiran itu, untuk membuat forum bersama antar media Indonesia dan Malaysia,” tutur Deni.
Lebih lanjut Deni mengatakan bahwa pertemuan media lintas 2 negara ini dapat menjadi pembanding, bagaimana mengelola media di era terkini. Di samping dapat menakar bagaimana kecendrungan masyarakat dalam merespon media cetak saat ini. Pasalnya, di tengah gencarnya pergerakan media digital dan online, nampak sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa keberadaan media cetak secara perlahan mulai dikurangi.
“Oleh karenanya sebagai sesama pelaku media, tentu berbagai gagasan tentang bagaimana mempertahankan eksistensi media cetak hari ini perlu dibicarakan bersama-sama,” lanjut Deni.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh perwakilan media akan berkunjung ke kantor redaksi berbagai media raksasa di Malaysia, diantaranya adalah Surat Kabar The Star dan News Straits Time.
Tidak hanya memenuhi undangan tersebut, kehadiran SM dalam kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menjajaki rencana kerjasama kantor perwakilan SM di Malaysia. “InsyaaAllah, jika dalam waktu singkat ini bisa dimanfaatkan, kita akan coba juga menjajaki kemungkinan membuka kantor perwakilan Suara Muhammadiyah di Malaysia,” pungkas Deni.
Hadir dalam pertemuan tersebut puluhan perwakilan media Indonesia dan Malaysia. (Red)