YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Hari kedua Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) pada Selasa (18/7) bagi santri baru Madrasah Mu’alimat Muhammadiyah Yogyakarta terasa berbeda. Materi Kemuhammadiyahan disampaikan langsung oleh ketua PP IPM Velandani Prakoso yang akrab disapa Andan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. KH Ahmad Dahlan No 103, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Santri baru Mu’alimat Yogyakarta yang berjumlah 216 tidak semua berasal dari sekolah Muhammadiyah. Maka dibutuhkan waktu untuk melakukan internalisasi kemuhammadiyahan pada mereka, salah satunya dengan Fortasi. Muthia ‘Afifatir Rosyidah selaku Tim Media Fortasi menuturkan, “selain memperkuat keMuhammadiyahan bagi siswa yang berasal dari sekolah Muhammadiyah, materi ini disisi lain juga bertujuan untuk mengenalkan Muhammadiyah bagi siswa yang tidak berasal dari sekolah Muhammadiyah,”, ungkapnya.
Muthia menambahkan bahwa materi kaMuhammadiyahan ini disetting berbeda dengan materi lainya. “Kita mencoba meresepakan ruh Muhammadiyah dengan belajar dan mengenal Muhammadiyah langsung dari rumahnya, dan pemateri kita datangkan langsung dari PP IPM langsung,” imbuhnya.
Dalam berlangsungnya acara, Andan selaku pemateri menyampaikan. Pentingnya menyerap dan mempelajarai sejarah berdirinya Muhammadiyah dan pentingnya mengenal lebih dalam sosok KH Ahmad Dahlan, sebagai upaya menjadi pelajar dengan semangat berkemajuan. “jangan hanya mengenal saja, tapi juga harus mampu mengaplikasikan semangatnya KH Ahmad Dahlan sebagai jalan menjadi pelajar berkemajuan sesuai dengan tujuan Muhammadiyah,” tuturnya.
Andan menjelaskan, keberadaan Muhammadiyah bukan hanya soal menghilangkan Takhayul, Bid’ah, dan Churofat yang biasa disingkat (TBC). Tapi Muhammadiyah juga hadir dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan amal usahanya di bidang pendidikan, “maka beruntunglah kalian yang belajar di sekolah/madrasah pertama yang didirikan langsung oleh KH Ahmad Dahlan,” tutupnya.
Acara ini juga bertepatan dengan milad IPM ke 56, dengan merengkuh semangat berkemajuan untuk mewujudkan pelajar berkarya nyata. semangat ini diharapkan akan ditularkan pada santri baru Mu’alimat, (A’an ar/mg).