PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Makanan khas Kabupaten Purworejo yang berbahan dasar adonan tepung beras dan tepung sagu serta dibungkus dengan daun kelapa muda yang dipilin melingkar atau disebut Clorot ini menarik daya inovasi dan kreasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo untuk turut serta melestarikan. Adapun langkah yang ditempuh 5 mahasiswa Universitas Muhamadiyah Purworejo ini adalah dengan cara melengkapi kelemahan dari clorot pada umunya yaitu dari segi variasi rasa, tahan lama, kemasan menarik, berisi cokelat lumer, serta dapat diberi topping choco chips dan biskuit sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga sangat memungkinkan jajanan khas Kabupaten Purworejo ini dinikmati oleh semua kalangan.
Duri Instanti, Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UM Purworejo, menyatakan, bahwasanya tujuan utama inovasi kuliner ini yaitu melestarikan makanan khas Purworejo. “Produk kuliner inovasi ini kami beri nama Jarot Lumer Berirama yang merupakan singkatan dari Jajan Clorot Isi Cokelat Lumer Oleh-Oleh Khas Kota Berirama. Produk ini berbeda dari clorot pada umumnya yang terbuat dari tepung beras dan tepung sagu,”jelas Duri Instanti
Ditambahkan, alasan dipilihnya clorot untuk dilestaikan karena kue clorot termasuk jajanan yang tergolong unik, meski pembuatanya sederhana yaitu terbuat dari adonan tepung beras dan tepung sagu, tetapi pada cara memasaknya di butuhkan keterampilan dan ketelatenan yang cukup tinggi, karena adonan tersebut dimasukkan dalam sebuah wadah dari daun kelapa muda (janur kuning) yang dipilin melingkar membentuk kerucut mirip mainan terompet, kemudian dikukus. Cara menyantap kue clorot pun cukup unik yaitu pada bagian bawah kerucut kita tekan menggunakan jari, setelah isinya terlihat keluar baru dimakan.
Tetapi kini dengan semakin banyaknya ragam kue tradisional dan modern, keberadaan jajanan kuliner khas ini kini termasuk langka dan hanya bisa ditemukan di Purworejo saja.
“Kami mengabungkan solusi dari beberapa permasalahan tersebut menjadi sebuah produk camilan, dimana clorot menjadi camilan lezat dan bergizi, yaitu clorot rasa cokelat dengan variasi isi cokelat lumer serta topping yang enak dan menarik, sebagai camilan khas kota Purworejo yang dapat dikonsumsi masyarakat Indonesia semua umur dan semua kalangan tanpa membedakan strata social,” ungkapnya.
Tim PKM K UMP dari Jarot Lumer Berirama ini terdiri dari Duri Instanti, Meilani Wijayanti, Bima Kuswijaya, Vilentia Sindy, Tri Wulandari, yang seluruhnya dari Program Studi Pendidikan Matematika Semester 3 dan 7. Selain dalam rangka melestarikan produk jajanan khas ini, tim Jarot Lumer ini juga berkeinginan untuk mencitakan lapangan kerja baru bagi masyarakat / mahasiswa, mengoptimalkan kualitas clorot yang awalnya hanya ada di purworejo menjadi makanan yang lebih berkualitas serta bernilai jual tinggi sebagai camilan oleh-oleh khas purworejo dan Memanfaatkan makanan ini sebagai camilan sehat.
Karya tim Jarot Lumer Berirama ini mendapat apresiasi dari Riawan Yudi Purwoko, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang juga merupakan pembina tim PKM-K ini.
“Saya pribadi sangat antusia dengan karya mahasiswa tersebut. Untuk ke depannya karena dengan adanya karya Jarot Lumer Berirama, ini pastinya nanti akan membawa nama Purworejo untuk lebih baik dan menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Kabupaten Purworejo. Apalagi sekarang pembangunan bandara yang tidak jauh dari Kabupaten Purworejo akan sangat bermanfaat untuk menyebarkan Jarot Lumer ke semua kalangan masyarakat,” pungkas Riawan Yudi. (Akhmad)