• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kebijakan 5 Hari Sekolah Bangun Kualitas Hubungan Orang Tua dan Anak

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Juli, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kebijakan 5 Hari Sekolah Bangun Kualitas Hubungan Orang Tua dan Anak
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kebijakan lima hari sekolah dan dua hari untuk keluarga yang diterapkan oleh Kemendikbud dalam menengahi problematika belajar mengajar dianggap penting diterapkan dan dilakukan demi terbentuknya karakter anak serta maksimalnya pengawasan yang dilakukan orang tua. Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Tri Hastuti.

“Dalam program lima hari sekolah ini lebih kepada membangun kualitas antara orangtua dengan anak, prinsipnya membangun karakter anak,” ujarnya.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Anak Saleh (5)

Disampaikan Tri, bahwa adapun tujuan dalam penerapan kebijakan ini di antaranya yaitu pertama, untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara orang tua dan anak sehingga terjalinnya hubungan intrapersonal yang harmonis dalam keluarga.

Kedua, lanjut Tri, dengan kebijkan tersebut anak-anak mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan diri. Aspek emosional dan spiritual anak dapat ditingkatkan dengan penanaman nilai sosial dan keagamaan oleh orang tua, selain aspek intelektual yang didapatkan di sekolah.

“Bahkan kemampuan untuk mengelola kehidupan ketika dihadapkan dengan sesuatu yang sulit akan diperoleh jika punya keterampilan. Dua hari tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat dan hobinya,” tuturnya.

Tri menambahkan, pemberian  kegiatan positif dan bermanfaat kepada anak tidak semata-mata hanya akan mengembangkan sisi kecerdasan kognitif anak saja. Akan tetapi, emosional yang dibangun akan lebih banyak diterapkan dan ruang ekspresi lebih bebas.

“Seperti bisa dibawa ke tempat les, main sama temen sebaya, serta sosialisasi dengan masyarakat. Karena jelas keluarga itu berbeda- beda,” pungkasnya.

Tags: 5 hari sekolahanakmuhammadiyahorang tua
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Hukum Membawa Anak Kecil ke Masjid
Opini

Anak Saleh (5)

22 Agustus, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Next Post
Mahasiswa University of Sidney Pelajari Cara ‘Aisyiyah Mengorganisir Komunitas

Mahasiswa University of Sidney Pelajari Cara ‘Aisyiyah Mengorganisir Komunitas

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In