TRUCUK, Suara Muhammadiyah– Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Senin 17/7 mengadakan halal bi halal yang mengambil tempat di gedung dakwah Muhammadiyah AR Fahrudin Kradenan, Trucuk, Klaten.
Acara Halal bi halal yang dihadiri Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Trucuk yang diwakili sejumlah Penilik PNF, PPAI, Ketua PCM HM. Haroni, Ketua PCA Suwarti, Pengurus Daerah IGABA Klaten Nining dan sejumlah tamu undangan lainnya yang mengambil tema: “ Satukan Langkah Perekat Ukhuwah Untuk Mencapai Mardhotillah dan Wujudkan Generasi Sholeh dan Sholihah” menampilkan ustadz lokal yakni bendahara PCM Trucuk H Fauzi.
Dalam laporannya, Ketua IGABA Kecamatan Trucuk, Klaten Siti Marjuqoh, menyatakan pihaknya meminta maaf kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Trucuk, Klaten, karena hari pertama masuk digunakan untuk acara halal bi halal karena sulitnya mencari waktu luang. Selain itu dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman angota IGABA yang telah membantu berbagai fasilitas guna terselenggaranya acara halal bi halal ini. Semoga apa yang kita kerjakan ini mendapat ridlo dari Allah sesuai tema. “Dan halal bi halal ini dalam rangka saling memaafkan, dan mempererat ukhuwah diantara anggota IGABA dalam kebersamaan mencerdaskan kehidupan anak bangsa penerus estafet kepemimpinan negara yang memiliki akhlaq terpuji,” ujarnya.
Sementara itu Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Trucuk, Klaten yang diwakili H. Saimin Nur Syamsu, pihaknya minta kepada guru-guru TK ABA agar didalam mengajar anak-anak usia dini mengikuti aturan yang ada. “Salah satu yang harus diperhatikan adalah kurikulum PAUD yang belum mengajarkan Calistung ( Membaca, menulis dan berhitung) supaya dihindari. Sebab menurut survei anak TK yang diajarkan calistung setelah anak duduk di kelas IV dan V akan mengalami kemunduran. Sehingga prestasi membuktikan anak TK yang tidak diajarkan calistung setelah kelas IV dan V senantiasa menduduki rangking di atas,” ujarnya.
Ustadz Fauzi dalam tausiyahnya menyampaikan agar kita senantiasa menggapai ampunan ( maghfirah) dari Allah sebagai kholiq dan sesama manusia (makhluq). Bahkan perintah untuk meminta ampunan kepada Allah agar dipercepat. “Dengan ampunan dari Allah kita akan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang diperuntukkan kepada orang yang bertaqwa. Ciri orang yang bertaqwa ada 3 yani: menginfaqkan harta bendanya dikala lapang dan sempit, dapat menahan amarah, dan memberi maaf kepada sesama manusia. Oleh karena itu, maka acara halal bi halal ini sesuai dengan anjuran Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 133-134,” katanya. (Paimin JS)