PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Akhir pekan bulan syawal dimanfaatkan warga dan guru Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo untuk bersilaturahmi sekaligus dengan pelepasan jamaah calon haji Muhammadiyah Al Mukhlisin dan Pengukuhan Forum Guru Muhammadiyah Kabupaten Purworejo. Disampaikan H Imam Bukhori selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwasanya agenda silaturahmi yang diselsenggarakan kali ini merupakan kerjasama antara Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Purworejo dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Muhammadiyah Al Mukhlisin. “Ini momentum yang baik untuk selenggarakan secara bersamaan antara pelepasan jamaah calon haji dan pengukuhan forum guru Muhammadiyah yang telah disusun strukturalnya. Semoga semakin mempererat ikatan silaturahmi diantara kita bersama,”ujarnya.
Agenda silaturahmi yang diselenggarakan di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo kali ini dipenuhi oleh warga Muhammadiyah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah `Aisyiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, Guru Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, Jamaah Calon Haji KBIH Muhammadiyah Al Mukhlisin, dan yang lainnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelepasan jamaah calon haji bimbingan KBIH Muhammadiyah Al Mukhlisin. Diwakili oleh Ahid Budiono perwakilan jamaah calon haji menyampaikan apresiasi terima kasih kepada KHIB Muhammadiyah atas bimbingan arahan dan panduannya selama masa persiapan dan manasik haji. “Kami memohon doa kepada semuanya semoga dapat tetap istiqomah dalam menjalani rangkaian ibadah haji serta dapat menjadi haji yang mabrur. Juga mohon maaf selama dalam pelatihan banyak hal yang tidak berkenan, semoga kita semu sapat selalu dalam limpahan rahmat dari Allah SWT,”ungkapnya.
Dilanjutkan dengan secara simbolis memakaikan jaket rombongan, membacakan doa dan pelepasan oleh Ketua KBIH Muhammadiyah Al Mukhlisin H. Birrul Aman. “Keseluruhan jumlah jamaah haji yang komitmen mulai dari pendaftaran manasik hingga saat ini yakni 81 jamaah. Yang dalam keberangkatannya dalam beberapa kloter. Setelah mendapatkan pelatihan dari pembimbing yang telah bersertifikat nasional semoga para jamaah dapat tetap istiqomah hingga pasca ibadah haji,”ungkap Birrul Aman.
Sedangkan pengukuhan forum guru Muhammadiyah dilaksanakan langsung oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo yang diawali dengan pembacaan SK struktural oleh Rijanto Eko Julianto SPd, selaku sekretaris dan sesi pengukuhan dipandu langsung oleh Ketua yakni H Sutarja MAg, MPd. Forum Guru Muhammadiyah ini diharapkan dapat menjadi forum peningkatan keprofesionalan guru Muhammadiyah baik tingkat dasar, menengah pertama dan atas, luar biasa dan kejuruan
Dalam sambutannya, Drs H Pujiono Ketua PDM Kabupaten Purworejo menekankan akan pentingnya silaturahmi yang diselenggarakan baik secara formal maupun non formal pada kesehariaannya. “Dalam hadist : Tidak akan masuk surga bagi kalian yang memutuskan tali silaturahmi. Forum agenda pada kali ini sangat penting untuk menyelaraskan langkah bersama antara pimpinan, warga, guru-karyawan dan jamaah Muhammadiyah. Maka melalui forum ini kami memohon maaf atas nama pimpinan banyak hal yang tidak berkenan bagi seluruh jamaah dan warga. Semoga perjuangan tetap berlanjut guna mencapai tujuan Purworejo Berkemajuan dengan dakwah pencerahan Muhammadiyah,”ujarnya.
Lanjutnya, menjabarkan pentingnya keberadaan forum guru ini yang diharapkan dapat memfasilitasi seluruh guru Muhammadiyah yang membutuhkan bantuan seperti pengurusan NUPTK, sertifikasi, jam mengajar dan lainnya. “Forum guru ini dibentuk guna turut serta memperhatikan, menyerap aspirasi guru, menjaga integritas dengan penuh komitmen, mengadakan peningkatan kualitas melalui forum pelatihan dan yang lainnya. Karena peran serta guru inilah yang akan dapat mengantarkan siswa-sisiwinya menjadi generasi emas tahun 2045 mendatang,”tambahnya.
“Untuk jamaah calon haji bahwasanya kunci ibadah haji adalah ketaqwaan dan kesabaran. Dengannya merupakan syarat mutlak aktivitas ibadah haji,”pungkasnya.
Pengajian kali diisi oleh H. Dandung Danadi dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang menjabarkan detail terkait silaturahmi, haji dan anak shaleh. Yakni silaturahmi itu dari hati, dimantapkan dengan ucapan lisan dan diwujudkan dengan perbuatan. “Setiap orang ingin beribadah haji, setiap yang berhaji ingin hajinya mabrur. Mabrur itu seperti apa ?. mabrur itu yang dalam buku panduan disebutkan bahwasanya haji yang tidak dikotori dosa, riya`, sum`ah dan yang lain-lainnya. Haji dilaksanakan dengan yang berasal dari yang halal dan dilaksanakan dengan baik serta setelah kembali semakin baik. Riya` itu lebih terkait dipamerkan dilihat dan sum`ah lebih terkait dengan agar didengarkan,”ungkapnya.
Berkaitan forum guru Muhammadiyah disampaikan bahwasanya guru diharapkan dapat mendidik siswa menjadi siswa yang shaleh. “Anak shaleh itu dalam salah satu tafsir diibaratkan seperti pohon yang baik dengan akar yang kuat yakni aqidah yang kuat, dengan cabang yang menjulang tinggi yakni dengan amal shaleh yang banyak, dan buahnya baik yakni akhlak yang karimah. Semua itu tentunya didukung dari beberapa pihak dimulai dari Ibu sebagai sekolah yang awal, keluarga, lingkungan sekitar, lingkungan masyarakat, serta sekarang ada lingkungan yang baru yakni media sosial yang patut untuk diawasi lebih lanjut,”ujarnya.
“Maka setelah menyelesaikan ibadah puasa dan haji nantinya. Jangan pernah meninggalkan ramadhan-Jangan pernah menanggalkan baju ihram. Tentu ini merupakan makna ijazi (kiasan). Artinya kita diajarkan untuk imsak (menahan). Ramadhan agar selalu tertanam dalam dada kita. Walaupun telah keluar dari bukan ramadhan tetaplah pertahankan. Kemudian, ketika pakai baju ihram berlaku untuk perbuatan-perbuatan tercela. Maka kalau pakaian ihram tetap terjaga dalam diri kita, akan selamatlah haji kita,”pungkas H Dandung Danadi.
Dalam penyelenggaraan agenda didukung hiburan dari siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi dan pembacaan tilawatil quran oleh Desliana Rena anak asuh dari Panti Asuhan Yatim dan Tunanetra Muhammadiyah Plaosan Purworejo. (Akhmad M)