PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah-Jika biasanya Dapur Umum (DU) didirikan saat terjadi bencana atau keadaan darurat. Lain halnya di Kabupaten Banyumas. Para relawan yang tergabung dalam Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB MDMC) Banyumas memasak ratusan nasi bungkus untuk para jamaah pengajian akbar dan pelepasan haji di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ahad, (23/07/2017)
Tidak hanya nasi bungkus, aneka ragam cemilan seperti mendoan berikut sambal pun telah disiapkan. “Kami MDMC kan sering melayani dipengungsian. Momentum pengajian dimana kita banyak tenaga yang datang untuk membantu peserta pengajian, kebanyakan mereka butuh makanan yang hangat. Kalau hanya makanan yang dibungkus seperti senek itu kan sudah biasa. Dan kita MDMC mengadakan inovasi dalam pengajian kali ini,” jelas, Sismanan, Ketua MDMC Banyumas kepada Jurnalis Muhammadiyah di lokasi Dapur Umum.
Menggunakan perlengkapan masak seadanya, para relawan MDMC sigap dalam melayani jamaah. Berbagai masakan seperti nasi, sayur kangung, sayur pepaya, sambal, mendoan dan mie rebus berserta minuman tersedian disini.
Sekertaris LPB MDMC, Nur Khasbi menatakan. Karena pengajian melibatkan sedikitnya sepuluh ribu jamaah maka LPB MDMC Banyumas ikut serta andil dalamrangka untuk melayani jamaah.
Pendirian Dapur Umum juga didukung sedikitnya 200 orang dari KOKAM dan Tapak Suci. “Kita menangani barangkali ada orang yang membutuhkan di dapur umum ini. Dapur ini fungsinya menyediakan logistik untuk temen-temen yang membutuhkan dan para jamaah,” katanya. (tgr)