LAMONGAN, Suara Muhammadiyah- Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) yang akan dilaksanakan diawal masuk sekolah biasanya sering terjadi pembullyan oleh kakak tingkat pada siswa baru, dari kejadian tersebut PD IPM Lamongan membuka posko pengaduan bullying bagi siswa.
Fortasi yang harusnya menjadi momen pengenalan siswa kepada seluk-beluk sekolahan dan momen untuk saling mengenal teman baru yang akan bersama kurang lebih tiga tahun kedepan, terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Irvan Saifullah Ketua PD IPM Lamongan menyampaikan, “acara fortasi yang sejatinya adalah masa pengenalan, akan tetapi fakta di lapangan masih ditemukan praktik perpeloncoan dan pembullyan.” sambungnya, dengan ditemukannya beberapa temuan tersebut dan juga bagian dari instruksi PP IPM untuk menciptakan Fortasi aman perpeloncoan.
Irvan menambahkan, “posko pengaduan ini dibuka mulai tanggal 14-31 juli 2017, untuk pengaduan nya bisa mengkontak saudara Ari Kabid Advokasi PD IPM Lamongan (085733812679)” tutupnya.
Dalam kesempatan lain, Ade Bagus I siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat turut mengapresiasi dengan dibukanya posko aduan ini, dia menganggap bahwa ini adalah sebuah hal yang baik sebagai sarana pembelaan bagi murid yang mendapat pembullyan. “dengan adanya posko itu, murid bisa belajar dengan baik, aman dan nyaman,” tambahnya.
Posko ini diharapkan memebantu untuk bisa menciptakan suasana nyaman dalam acara semarak tahun ajaran baru tanpa adanya perpeloncoan dan pembullyan, seperti yang tertera dalam naskah deklarasi sekolah aman perpeloncoan oleh PP IPM, (A’an/mg).