Keluarga Besar Muhammadiyah UM, Cikal Terbentuknya Cabang Istimewa

Keluarga Besar Muhammadiyah UM, Cikal Terbentuknya Cabang Istimewa

MALANG, Suara Muhammadiyah- Keberadaan cabang khusus Muhammadiyah di kampus bakal bertambah jumlahnya. Ini menyusul disepakatinya rencana pembentukan Cabang Muhammadiyah Universitas Negeri Malang (UM) tahun ini.

Wacana bakal dilahirkannya Cabang Muhammadiyah di UM mengemuka saat acara Halal bi Halal yang diadakan di gedung dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Sabtu (22/7). Dalam acara ini keluarga Besar Muhammadiyah kampus Universitas Negeri Malang berkumpul menjalin silaturahmi dan menyatukan pemikiran demi eksistensi perjuangan Muhammadiyah di kampus PTN ini.

Kegiatan dengan tema ‘Mempererat Silaturahim, Membangun Sinergi’ ini diikuti unsur Muhammadiyah yang berada di dalam kampus Universitas Negeri Malang. Yakni, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UM, FOKAL IMM UM, serta sejumlah dosen UM dan tamu undangan keluarga besar Muhammadiyah kampus UM.

Ketua pelaksana, Akhmad Mufi Al-Haq yang juga Ketua Korkom UM mengungkapkan, KBM di kampus UM ini berdiri sejak Mei 2016 lalu. Sementara ini, kegiatannya baru lebih banyak silaturahmi ‘sajian’ (sambang sambil kajian). Kegiatanya dilakukan sewaktu-waktu dan bergantian ke tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menjadi civitas akademika kampus UM.

Terpisah, Mamay Akmal yang mewakili FOKAL IMM UM menambahkan, awalnya kegiatan tersebut silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (KBM) UM. Tetapi, karena di acara tersebut ada juga jajaran anggota PDM Kota Malang yang diwakili oleh bapak Agus Purwadyo, maka tercetuslah usulan yang diutarakan oleh Prof Wahyudi Siswanto tentang berdirinya PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) UM.

Menurut Mamay, insya Allah jajaran PDM sudah merestui, tinggal langkah selanjutnya membentuk susunan pengurus harian yang berjumlah minimal 9 orang dan memberitahukan ke ketua PCM Lowokwaru karena UM masuk pada wilayahnya.

Ketua KBM Prof. Wahyudi Siswanto sendiri dalam sambutannya menyatakan sangat bangga ketika mendengar dan melihat ada geliat nyata mahasiswa dan warga Muhammadiyah di UM. Dan, ia mengaku sangat bersyukur bisa bertemu dan bersilaturahim dalam satu acara dengan adik-adik IMM dan dosen UM di acara tersebut. (amin)

Exit mobile version