GUNUNG KIDUL, Suara Muhammadiyah- Kelompok dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dengan fokus pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Sedyo Maju, melakukan koordinasi terkait peningkatan keterampilan dan wawasan dalam produktifitas mereka. Rapat tersebut diadakan pada kamis (20/7), bertempat di Balai Desa Ngoro-oro, Patuk, Gunung Kidul.
Menghadapi persaingan produk pasar yang semakin beragam, IKM Sedyo Maju melakukan koordinasi untuk meningkatkan kualitas dan jenis hasil dari produksi mereka. Didampingi fasilitator MPM PP Muhammadiyah, mereka belajar menyusun proposal pegajuan pelatihan ke Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Gunung Kidul. Seperti yang disampaikan oleh Ririn Nopiah fasilitator MPM, “pertemuan ini adalah untuk melakukan koordinasi mengenai rencana pelatihan yang akan ditujukan untuk pengembangan produk IKM Sedyo Maju,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut akan mengandeng Disnakersos. Selain menjalin kerjasama, kedepannya diharapkan dari dinas terkait juga turut membuka pasar hasil dari olahan IKM ini. Ririn menambahkan, “jenis-jenis olahan dari IKM ini salah satunya adalah pengolahan dari bahan jagung,” imbuhnya.
Sumi Rahayu, anggota kelompok dampingan mengatakan. “semoga hasil dari koordiansi ini bisa ditindaklanjuti oleh pihak yang mempunyai keterkaitan, dan diharapkan pelatihan yang diadakan bukan hanya sekali tapi bertahap,” ungkapnya.
Hasil dari pelatihan yang akan dilakukan ini diharapkan akan menambah wawasan kelompok dampingan dalam mengolah bahan baku yang tersedia, serta bisa menciptakan produk olahan baru yang sesuai dengan permintaan pasar, (A’an ar/mg).