SURABAYA, Suara Muhammadiyah-Masa orientasi bukan lagi masa perploncoan, dari tahun ke tahun SMP Muhammadiyah 2 Surabaya (Spemda) memberikan warna yang berbeda. Selalu melayani agar merasa “homey” di sekolah baru. Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) yang sudah berjalan sejak 17 hingga 21 Juli. Spemda mengangkat tema We care for each other and the enviroment.
Pandu Satria selaku ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Spemda menjelaskan bahwa tema ini diangkat untuk menumbuhkan kepedulian akan sesama manusia dan lingkungan sejak awal, agar kelak mereka sudah memiliki pandangan akan sekolah kita yg berkonsep ramah anak, ramah lingkungan. Dikenalkan juga bahwa di Spemda meminimalisir bullying dan menumbuhkan kepedulian sesama teman.
Selama masa taaruf, siswa siswi membawa kaleng setiap individu. Mereka diajak untuk menyisihkan uang saku dengan nominal 500 rupiah setiap hari.
Di hari terakhir Fortasi (21/7) murid baru mengadakan Deklarasi untuk saling peduli, saling membantu, saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Diadakan di BG Junction, deklarasi diikuti oleh 133 siswa baru yang bergabung di Spemda pada tahun ajaran baru 2017/2018 ini.
Mereka membuktikan dengan bertanda tangan di kain putih berukuran 7 meter di area mall BG Junction, Bubutan, Surabaya. Dengan mengangkat kaleng setiap siswa menunjukkan bahwa deklarasi telah disahkan.
“Tema ini diharapkan untuk bisa terus dikembangkan oleh anak-anak Spemda. Berkembang lebih kreatif, energik dan inovatif menciptakan sekolah ramah anak dan ramah lingkungan,”ungkap Dra. Ida Indahwati Waliulu, kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya.