BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah- Penutupan Masjid Al Aqsa Palestina pekan lalu yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap umat Muslim merupakan tindakan tidak beradap. Karena pihak keamanan pemerintah Israel yang bersiaga di komplek mesjid Al Aqsa akan melarang bahkan mengusir siapapun umat muslim yang hendak melakukan peribadatan.
Hal itu pun mendapat kecaman keras dari berbagai Ormas Islam di wilayah Aceh yang tergabung dalam Generasi Islam Aceh (GIA). Diantara nya Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Aceh, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Aceh, Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh, Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PW HIMMAH) Aceh, serta Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Aceh.
Bahkan pimpinan GIA tersebut sepakat menyerukan masyarakat Aceh khususnya untuk membaikot produk Israel yang selama ini menjadi penyumbang terbesar dalam mempersenjatai militer Israel.
Mizan Aminuddin selaku ketua DPD IMM Aceh mengatakan bahwa, “Perlu saya pertegas bahwa penderitaan mereka (Palestina) juga penderitaan umat muslim di seluruh dunia, jadi atas nama lembaga kami mengecam keras terhadap penutupan mesjid Al Aqsa dikarenakan perbuatan yang sangat biadab dan tentu kami sepakat bersama umat muslim lain nya khususnya di Aceh agar lebih peduli untuk memboikot produk-produk Israel yang selama ini menjadi donatur utama dalam mempersenjatai militer Yahudi laknatullah,” tegas Mizan.
Senada yang disampaikan Ketua Umum BADKO HMI Aceh, Mirza Fanzikri. Ia mengecam tidakan Israel dan meminta Pemerintah Indonesia serta Dewan Keamanan PBB untuk bersikap tegas dan objektif.
“Kami mengecam tindakan israel terhadap Palestina dan meminta pemerintah Indonesia melakukan upaya perlindungan serta pembelaan terhadap Palestina.
Mirza juga mengajak umat Islam untuk bersatu melawan kejahatan Israel terhadap Palestina, terutama terhadap umat Islam. “Umat muslim harus bersatu melawan kejahatan Israel, baik secara politik, hukum, dan ekonomi. Kami berharap PBB bersikap Objektif dalam kasus ini,” imbuh ketua BADKO HMI Aceh.
Selain itu, ajakan juga datang dari Ikhsan Azhar selaku ketua PW PII Aceh. Dia mengajak umat untuk menghentikan pembelian produk-produk Israel, “Kami Menganjurkan kepada umat Muslim di Indonesia khususnya Aceh untuk menghentikan pembelian produk-produk menyongkong pendanaan untuk Israel, yang telah memblokade masjid umat Islam,” tutur Ikhsan.
Ketua PW HIMMAH Aceh Toni Firmayas berpendapat bahwa Israel sudah di luar batas dan pemboikotan adalah salah satu cara untuk membantu muslim di Palestina agar melemahkan perekonomian Barat dalam memberikan sumbangan kepada pemerintah Israel. “Kami mengecam karena sangat diluar batas kemanusiaan, dan kami juga mengajak umat muslim untuk memboikot produk-produk yang kita tau sebagai perusahaan penyumbang bagi pemerintah Israel,” kata Toni.
Tak berhenti di situ saja, Tuanku Muhammad selaku Ketua KAMMI Aceh menyampaikan hal serupa. Ia menyebutkan bahwa tindakan Zionis Israel menutup Masjidil Aqsa dengan aksi kekerasan yang menjadi milik umat Muslim sudah sangat mencederai nilai-nilai kemanusiaan. “Sudah saatnya seluruh manusia di muka bumi ini mengecam Israel. Salah satu cara yang bisa kita lakukan saat ini adalah melakukan aksi pemboikotan terhadap produk-produk Israel. Pemboikotan ini bertujuan melemahkan Israel dari segi perekonomian. Agar dengan begitu Israel bisa menghentikan aksi penjajahannya atas bumi Palestina,” tutup ketua PW KAMMI Aceh. (Muslim Abdya)