CIREBON, Suara Muhammadiyah- Bertempat di Hotel Sultan Raja Cirebon, Industri Kecil Menengah (IKM) dampingan MAMPU ‘Aisyiyah Cirebon mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Standar Produk Industri yang diadakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon pada Kamis (27/7). Adapun ketiga desa dampingan MAMPU ‘Aisyiyah Cirebon yang mengikuti kegiatan tersebut di antaranya yaitu Desa Mertasinga, Desa Grogol, serta Desa Ambulu.
Perwakilan MAMPU ‘Aisyiyah Cirebon, Rita Lindrayati menuturkan bahwa dengan mengikuti pelatihan tersebut, para pelaku IKM dampingan ‘Aisyiyah bisa melakukan analisis usaha, mendapatkan informasi mengenai perijinan dan legalitas usaha. Oleh karena itu, ia mengaku bersyukur mengingat IKM dampingan ‘Aisyiyah dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Karena kuota terbatas, Alhamdulillah tiga desa dampingan bisa melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa turut hadir di kegiatan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, diberikan beberapa materi terkait dunia usaha yang diberikan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan tentang keamanan pangan, serta mengenai kesehatan lingkungan di lapangan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Selain itu, di waktu yang sama Pemerintah Kabupaten Cirebon juga menyampaikan dukungannya kepada para pelaku IKM yang memenuhi syarat dengan memfasilitasi pembuatan perijinan PIRT, Ijin Halal, serta NISN.
Rita berharap, dengan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis bagi IKM ini industri dampingan ‘Aisyiyah dapat memproses legalitas produk usahanya sehingga dapat semakin berkembang.
“Harapannya, dengan mengikuti kegiatan ini industri dampingan ‘Aisyiyah dapat memproses legalitas produk usahanya. Dan nantinya usaha mereka bisa semakin berkembang dan dapat bersaing dengan pelaku usaha lain,” pungkasnya (Suri).