IPM Jawa Tengah Gelar Resepsi Milad Ke-56

MAGELANG, Suara Muhammadiyah- Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus II Universitas Muhammadiyah Magelang, Sabtu (22/7) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah menggelar Milad IPM yang ke-56.

Kegiatan bertajuk “Gerakan Literasi Sebagai Wujud Karya Nyata IPM Jawa Tengah” ini diikuti oleh 400 peserta yang berasal dari cabang IPM se-Kabupaten Magelang, alumni IPM Jawa Tengah, serta perwakilan daerah se-jawa Tengah.

Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah, Ahmad Basyiruddin mengaku bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan Pelatihan Fasilitator Pendamping (PFP II) ini bisa dikatakan sukses. Hal ini ditandai dengan antusiasme para peserta dalam mengikuti serangkaian kegiatan.

“Momentum kali ini sebagai penyemangat perkaderan. Sebab IPM merupakan gerakan persyarikatan dan umat yang sedang membara,” ujarnya.

Bupati Kabupaten Magelang, Indro dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdirinya IPM tentunya tak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah.

“Kita harus bangga karena pendidikan Muhammadiyah sangat maju. Maka dari itu kader-kader se-Jawa Tengah mampu mewarnai organisasi tapi juga lingkungannya,” tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir menyampaikan bahwa pihaknya yakin IPM mampu membangun tugas-tugas perkaderan serta  memberikan solusi untuk mengatasi persoalan pelajar. “Saya doakan IPM tetap Jaya,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi orasi ilmiah oleh alumni IPM Jawa Tengah, M Ali. Menurutnya, terdapat empat hal yang harus diterapkan IPM agar dapat lebih bagus demi kemajuan masa depan. Pertama, harus bisa menjadi organisasi yang terbuka dalam hal komunikasi dengan organisasi apa saja. Kedua, tampilan IPM harus menerima dengan siapa saja dan tidak menolak. Ketiga, organisasi harus ada reorganisasi sehingga keberlanjutan tidak berhenti dan transformasi kader terus berjalan. Keempat, IPM harus memberikan solusi kepada pelajar, juga semua lingkungan masyarakat dan lembaga. “Pesan kami kepada Bapak Bupati, tolong para anak-anak pelajar mendapatkan perhatian semestinya,” pungkasnya (A. Rizal).

Exit mobile version