MALANG, Suara Muhammadiyah- Gemericik air hujan yang cukup deras di wilayah Desa Sepanjang kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Kamis (27/7) malam, menjadi saksi alam apa yang ada di dalam Masjid Al Khairat Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sepanjang. Rahmat hujan malam itu, seperti menandai keberkahan atas peristiwa penting yang tengah berlangsung.
Pengajian rutin setiap malam Jumat PRM Sepanjang kali ini memang lebih istimewa dibanding biasanya. Dalam pengajian sekaligus dilakukan prosesi penyerahan tanah wakaf seluas 1.120 meter persegi dari Fathoni bin H Sujarwo (alm) untuk pengembangan Amal Usaha Persyarikatan Muhammadiyah. Sebelumnya, lahan wakaf yang pertama seluas 330 m2 telah diserahkan dan dimanfaatkan membangun masjid Al Khairat.
Drs Akhmad Satya Darmawan, Ketua PRM Sepanjang menyampaikan, bahwa tanah wakaf yang baru ini adalah wakaf kedua dari Fariz Fathoni.
“Wakif berharap PRM Sepanjang bisa segera memanfaatkan tanah wakaf tersebut.
Karena itu, tantangan bagi PRM periode ini untuk segera mewujudkan menjadi amal usaha seperti yang diinginkan oleh wakif,” katanya.
Tak kalah monumental, juga dilakukan pengucapan dua kalimat syahadat oleh Valentha Christy Febriawati, yang menyatakan diri masuk Islam (muallaf). Sekitar 100 jama’ah yang hadir turut menjadi saksi langsung acara bersejarah ini. Termasuk keluarga mualaf dari Kepuh Sukun, Kota Malang, anggota IPM dan jama’ah pengajian ibu-ibu Aisyiyah Sepanjang, Gondanglegi.
Bertindak sebagai pembimbing pengucapan dua kalimat syahadat adalah Ust. Abdul Wachid, SPd, Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Malang. Pengucapan kalimat syahadatain oleh mualaf lancar, karena mungkin sudah diajari kakaknya yang terlebih dulu juga ikrar masuk islam 8 tahun silam.
Usai ikrar syahadatain, Kristin kakak kandung Valentha Christy Febriawati mengatakan, sangat berterima kasih kepada takmir masjid Al Khairat yang telah memfasilitasi adiknya untuk memeluk agama Islam.
“Alhamdulillah, terima kasih telah membimbing syahadat. Sama seperti 8 tahun yang lalu ketika saya juga mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid ini juga,” katanya.
Sementara itu Ust Abdul Wahid, SPd dalam tausyiahnya menegaskan, terhitung mulai malam hari ini kita sebagai umat Islam punya tugas baru untuk membimbing saudara baru kita untuk mengamalkan ajaran Islam sesuai kemampuannya.
Sebagai motivasi untuk mualaf tersebut, ibu-ibu PR Aisyiyah Sepanjang pun memberikan seperangkat mukena, Alqur’an dan jilbab. Secara simbolis, jilbab untuk saudara muslimah baru inipun langsung dikenakan dibantu oleh sesepuh Aisyiyah Sepanjang. (amin)