MAKASSAR, Suara Muhammadiyah– Kedatangan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla diacara Milak ke 54 Unismuh Makassar, Jumat (28/7) tidak hanya untuk menerima tanda kehormatan pertama Unismuh, maupun pemberian piagam penghargaan dan pemasangan jas almamater dari Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM atas jasanya terhadap kemajuan pendidikan di Sulsel khususnya Unismuh.
Namun kehadiran JK di kampus Unismuh ini, juga untuk meresmikan sejumlah proyek pemberdayaan masyarakat yang bernilai pendidikan, ekonomi dan bisnis dengan total nilai proyek mencapai Rp 77 Miliar.
Selain itu, JK juga menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung kuliah dan asrama mahasiswa berlantai 3 (tiga) untuk program pendidikan Islam dan bahasa Arab atas hibah dari AMCF Dubai Uni Emirat Arab senilai Rp 3 Miliar.
Adapun proyek yang diresmikan JK, yang bernilai puluhan miliar itu, seperti yang dilaporkan oleh Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim, yakni pusat penangkaran bibit tanaman jagung unggul dan palawija seluar 13 ha di Desa Bolangi. Budidaya jagung 20.000 ha dan bawang merah 10.000 ha kerjasama Kementerian Pertanian RI dan pemberian bibit jagung ke petani dan pendampingan dari mahasiswa Pertanian Unismuh dengan total proyek senilai Rp 40 Miliar.
Proyek lainnya yang diresmikan adalah, pabrik pengolahan jagung di Desa Doja, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dengan kapasitas 150 ton per hari. Semua hasil panen jagung petani dari berbagai desa, kecamatan atau ranting dan cabang Muhammadiyah se Sulawesi Selatan akan diolah melalui pabrik jagung Unismuh untuk dijualatau diekspor dengan total proyek Rp 15 Miliar.
Selanjutnya gedung rektorat Unismuh berlantai 16 dan 17 Menara Iqra senilai Rp 10 miliar, serta pembangunan Rusunawa untuk pengkaderan dan pelatiham kepemimpinan mahasiswa dan angkatan muda Muhammadiyah. Didukung oleh hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat RI di Bolangi, Kab. Gowa dengan total proyek senilai Rp 3 Miliar.
Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim, dalam sambutannya tidak henti-hentinya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Wapres JK atas kesempatannya menghadiri Milad ke 54 Unismuh serta meresmikan sejumlah mega proyek Unismuh. “Ini adalah momentum yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh civitas akademika Unismuh Makassar,”ujar rektor saat memberikan sambutannya.
Lebih jauh Rektor mengatakan, kunjungan JK di Unismuh adalah yang ke 6 kalinya. Dimulai ketika JK masih sebagai pengusaha di era 70-an yang ketika itu menjadi dewan penyantun Unismuh. Dan juga ketika menjabat Wapres RI di era SBY dan saat menjadi Wapres bersama Presiden Joko Widodo
“Ini artinya bapak HM Jusuf Kalla memang sudah lama memiliki perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi dalam membangun Unismuh dari waktu ke waktu,”tambah Rahman.
Dari sekian banyak perhatian yang diberikan JK terhadap kemajuan Unismuh sampai sekarang ini, ada yang tidak bisa dilupakan oleh Rektor Rahman Rahim (waktu itu Rahman Rahim masih menjabat sebagai wakil rektor 1), adalah berdirinya Gedung Menara Iqra berlantai 18 yang kini menjadi ikon Unismuh Makassar.
Diceritakan Rahman Rahim, JK sangat berjasa atas buah pikirannya untuk pembangunan gedung Iqra pada saat itu. Sehingga Unismuh bisa memperoleh pembiayaan dari berbagai pihak termasuk bantuan secara pribadi dari JK dan keluarganya.
“Sungguh banyak bantuan yang diberikan JK kepada Unismuh Makassar, tidak hanya motivasi tetapi dukunan finansial pun cukup besar jumlahnya,” tutur Rahman. Bagi rektor, HH Jusuf Kalla adalah sumber inspirasi memajukan perguruan tinggi Islam khususnya Unismuh Makassar di dalam memadukan unsur pendidikan dan ekonomi.
Sementara itu, JK dalam rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka Milad ke 54 Unismuh Makassar, Wapres RI HM Jusuf Kalla memuji perkembangan yang dicapai Unismuh Makassar saat ini.
JK berharap Unismuh tidak hanya melahirkan sarjana yang hanya mau menjadi PNS, tetapi melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki jiwa pengusaha. “Pengusaha itu kreatif, berani. Karena itu Unismuh harusjadi kampus entrepreneur,”tandas JK yang disambut riuh mahasiswa.
JK dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada Unismuh Makassar untuk senantiasa berinisiatif dan berinovasi agar Unismuh Makassar tetap maju dan lebih dikenal dan dicintai oleh masyarakat.
“Unismuh jangan mau dikenal karena hanya keseringan demo dengan membakar ban, tetapi harus dikenal dengan menunjukkan prestasi yang dicapai agar dapat membawa kampus Unismuh Makassar lebih baik. Demo memang tidak dilarang, tetapi jangan karena demo mahasiswa meresahkan karena membuat macet jalanan. Kalau ada mau disampaikan maka sampaikanlah dengan cara-cara yang benar sesuai ketentuan yang berlaku,” kunci JK.
Menyertai Rombongan Wapres RI HM Jusuf Kalla di Unismuh Makassar, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, rombongan PP Muhammadiyah, Rektor UIN, Walikota Makassar, Danny Pamanto dan sejumlah pejabat lainnya. (Humas Unismuh Makassar)