YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Perusahaan resmi persyarikatan, Suara Muhammadiyah terus berupaya mengembangkan sayap bisnisnya. Terobosan terbaru yang coba dihadirkan adalah melalui konsep pendirian SM Corner di setiap propinsi di seluruh Indonesia. SM Corner tersebut dimaksudkan sebagai wujud pengembangan bisnis dan sekaligus pemberdayaan ekonomi umat.
Hal itu diungkapkan Pemimpin Perusahaan Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari dalam kegiatan evaluasi bulanan PT Syarikat Cahaya Media (SCM), di kantor redaksi Suara Muhammadiyah, pada Senin, 31 Juli 2017. Turut hadir dalam kegiatan itu pimpinan dan seluruh karyawan Suara Muhammadiyah dari semua unit usaha. Yaitu dari redaksi Suara Muhammadiyah, Toko Suara Muhammadiyah, Penerbitan Suara Muhammadiyah, EO dan Advertising Suara Muhammadiyah, Konveksi Suara Muhammadiyah, serta Pusat Data dan Litbang Suara Muhammadiyah.
Deni Asy’ari menyampaikan bahwa Suara Muhammadiyah melalui konsep SM Corner, berusaha masuk ke semua lapisan masyarakat. Warga Muhammadiyah di daerah-daerah khususnya dipersilahkan untuk mengajukan diri membuka SM Corner. Dalam menjalankan SM Corner, warga diperkenankan untuk mengeksplor produk dari daerah dengan persentase 35 %. Sementara produk dari Suara Muhammadiyah sekitar 65 % sisanya.
Dalam kesempatan itu, Deni juga menyampaikan pengalamannya bersama beberapa jajaran pimpinan berkunjung ke Malaysia, beberapa waktu lalu. Deni menjadi peserta Studies of Manajemen Media (SoMM) dalam serangkaian kegiatan seminar “Power Media Print” di kantor berita terbesar di Malaysia, News Straits Time Post.
Ada banyak hal yang didapat dari perusahaan media terbesar di Malaysia itu. Deni berharap, Suara Muhammadiyah suatu saat bisa menyamai bahkan melebihi perusahaan raksasa tersebut. Tekad dan harapan itu disambut positif oleh segenap jajaran karyawan Suara Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu, beberapa karyawan Suara Muhammadiyah juga diumumkan untuk promosi jabatan. Sistem berjenjang ini telah diterapkan oleh manajemen Suara Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan profesionalitas karyawan. Pada hari itu, diumumkan Siti Situl, Fitria Maunah, dan M Ridha yang dinaikkan status menjadi persiapan karyawan kontrak. (Ribas/Foto: Dwi Agus)