YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur (Jatim) melakukan kunjungan ke Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah guna mematangkan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) yang akan diselengarakan di wilayah Jatim, pertemuan yang berlangsung pada (1/8) di Aula Gedung PP Muhammadiyah Jl, KH Ahmad Dahlan, no 103, Ngampilan, Yogyakarta.
Silaturahim ke MPM PP Muhammadiyah, DPD IMM Jatim mengkoordinasikan konsep sekam yang akan diselengarkan pada pertengahan September tahun ini dan bertempat di Probolingo, Jawa timur. Sekam yang nantinya akan diselengarakan ini, akan menjadi sebuah babak baru bagi para pemuda daerah Jatim untuk menjadi pelopor pemberdayaan masyarakat. Serta, untuk memunculkan perhatian dan keseriusan dalam menangapi isu-isu ketimpangan di masyarakat sekitar mereka.
Seperti yang disampaikan oleh Dealro Zelasqi Mahadamayo ketua bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat (SPM) DPD IMM Jatim, “Jatim masih memiliki beberapa daerah dengan ketimpangan yang tinggi, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Ketimpangan tersebut diperparah dengan keringnya para pemuda Jatim yang memiliki perhatian terhadap permasalahan ini,” tuturnya.
Aqi menambahkan bahwa tujuan awal dari sekam ini adalah untuk menumbuhkan semangat bagi para pemuda untuk aktif sebagai pemberdaya masyarakat.
Ungkapan tersebut direspon oleh M Sobar selaku perwakilan dari MPM PP Muhammadiyah, ia mengapresiasi niatan mereka untuk menyelangarakan sekam ini. “Sebuah gagasan yang bagus, karena sebagai pemuda harus memiliki aksi konkrit dan nyata dalam memberikan sumbangsih terhadap bangsa. Hal itu bisa dimulai dari memunculkan perhatian mereka terhadap permaslahan disekitar,” ungkapnya.
Diharapkan ke depan dari sekam ini bisa memunculkan pemberdaya-pemberdaya baru yang siap merespon dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat atau umat. (A’an/mg)