SLEMAN, Suara Muhammadiyah- Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammmadiyah atau yang lebih dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Pusat Balai Pengembangan Pendidikan Tinggi (Pusbang Dikti) Kaliurang pada Jumat-Minggu (28-30/7).
Penyelenggaraan kegiatan Rakornas ini dilatar belakangi oleh kesadaran bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam tinggi yang menuntut semua pihak baik pemerintah serta masyarakat untuk mampu melakukan penanggulangan bencana. Dalam hal ini, Muhammadiyah yang merupakan elemen penyokong kestabilan bangsa turut andil dalam melakukan kerja kemanusiaan dan menstabilkan bangsa dan negara dari dampak bencana alam melalui MDMC.
Oleh karenanya, kegiatan Rakornas yang digawangi oleh Divisi Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi (TDRR) ini membahas koordinasi alur dan penanggulangan bencana yang meliputi mekanisme kerja relawan Muhammadiyah se-Indonesia, peningkatan kapasitas relawan, serta penyusunan standar operasional (SOP) pada divisi TDRR sebagai upaya dalam mengatur putaran roda geraknya.
Acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari. Dalam sambutannya, Hajriyanto menyampaikan apresiasi terhadap MDMC.
Kegiatan yang diselengarakan selama dua hari ini juga dihadiri oleh perwakilan TDRR dari seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia dan perwakilan LazisMu. Dalam rangkaiannya, diadakan peluncuran logo Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ke-2, serta pengumuman dan serah terima pemenang dari sayembara desain logo tersebut kepada Agus Purwanto selaku pemenang. (Sulis/A’an/mg)