IbM UMP 2017, Inisiasi Produk Olahan Mangrove Jadi Oleh-Oleh Khas Purworejo

IbM UMP 2017, Inisiasi Produk Olahan Mangrove Jadi Oleh-Oleh Khas Purworejo

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Melihat pemanfaatan mangrove di Kabupaten Purworejo masih minim, Dosen Universitas Muhamadiyah Purworejo Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si bersama Tim IbM 2017  mengaplikasikan program Iptek Bagi Masyarakat dari Kemenristekdikti berupa pembuatan produk-produk mangrove.

“Aplikasi program tersebut berupa identifikasi vegetasi, pelatihan produk, pengadaan alat & pembibitan mangrove. Selain Kemenristekdikti, ikut terlibat pula DP2KP (DinasPertanian, Pangan Kelautan dan Perikanan) Kabupaten Purworejo dan Mangrove Institut KOMANGJO Foundation,”ungkap Jeki Wibawanti.

Keseluruhan kegiatan  yang berlangsung dari April-Agustus 2017 ini, dipusatkan di Taman Edukasi Mangrove Demang Gedi (Desa Mangrove Gedangan Purwodadi) Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo.  Peserta program berasal dari 3 desa, yaitu Desa Gedangan, Desa Jogoboyo dan Desa Ngentak.

Tahap pertama yang dilakukan yakni sosialisasi dan inventarisir kebutuhan program pada ketiga desa tersebut. Selanjutnya, pembuatan bedeng pembibitan mangrove yang digunakan sebagai sarana edukasi dan penyadaran akan kelestarian mangrove. “Bedeng mangrove tersebut kini sudah berisi sedikitnya 1000 bibit mangrove dan sudah mulai digunakan untuk kegiatan penanaman mangrove baik pesisir Purworejo maupun di luar Purworejo,” tutur Sapto Pamungkas dari KOMANGJO Foundation.

Tahapan terakhir dari program ini adalah pelatihan pembuatan produk-produk mangrove meliputi : sirup mangrove dari buah Bogem, teh mangrove dari daun Jeruju dan manisan mangrove dari buah Nipah. Baik Bogem, Jeruju maupun Nipah adalah jenis-jenis mangrove yang jumlahnya melimpah di Kab. Purworejo.

“Kami berharap produksi olahan mangrove ini bisa kontinyu dan mendapat respon yang baik dari pasar. Sehingga ke depan setiap orang yang berkunjung ke Purworejo akan menjadikan produk-produk mangrove ini menjadi oleh-oleh khas Purworejo,” ujar Jeki Wibawanti.

Sementara itu, Ndari Ciptadi (44) peserta pelatihan mengatakan mangrove selain berfungsi dalam mengurangi abrasi ternyata dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan.

Selain itu, dalam pelatihan disampaikan juga trik-trik pemasaran yang jitu oleh Lukman Fadhiliya, Dosen Pendidikan Ekonomi UMP. Sehingga kedepan produk-produk olahan mangrove tidak hanya dijual di wilayah Purworejo saja tetapi merambah ke skala nasional.  (Akhmad)

Exit mobile version