JEPARA, Suara Muhammadiyah– Banyak kegiatan yang dilakukan RS PKU Muhammadiyah Mayong guna memperingati hari lahirnya rumah sakit tersebut. Kemarin, Ahad (6/08), dibarengkan dengan tabligh akbar, rumah sakit milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mayong, Jepara, Jawa Tengah itu, berbagi paket sembako kepada 1000 fakir-miskin.
Menurut Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PCM Mayong M Yusuf, hal itu sudah menjadi kegiatan rutin RS PKU Mayong, yang tiap tahun jumlah santunannya selalu bertambah. “Tahun lalu ada 250 fakir-miskin yang kami santuni, tahun ini jumlahnya meningkat 400 persen menjadi 1000. Semoga tahun depan bisa meningkat lagi menjadi 2000,” tuturnya.
1000 paket sembako tersebut, kata M Yusuf, berasal dari dana lazismu yang dikelola langsung oleh pihak rumah sakit. Tepatnya, ia menjelaskan, adalah hasil dari zakat, infak, dan sedekah karyawan dan dokter RS PKU Mayong tiap bulanya. “Jadi setiap menerima gaji, para karyawan dan dokter dengan kesadran mereka langsung meminta dipotong untuk zakat. Sebagian besar justru menambahnya dengan infak dan sedekah,” jelasnya.
Titik Sumarni Direktur RS PKU Muhammadiyah Mayong juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, selama ini tidak ada keluhan baik dari karyawan maupun dokter terkait pendapatan mereka. Sebaliknya, sebagian besar rela menyumbangkan hartanya, sekaligus pikiran dan tenaga, untuk kepentingan dan keberlangsungan dakwah Muhammadiyah di sana.
Berdasarkan penjelasan dari keduanya, 1000 paket sembako itu diberikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Mayong, bahkan sampai kepada masyarakat yang tinggal di kabupaten Demak dan Kudus. Upaya ini, papar M Yusuf, juga dalam rangka untuk lebih mengenal-luaskan kiprah rumah sakit kepada masyarakat luas (gsh).