• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

‘Mendikbud Alumni Madin, Tidak Ada Niat Membunuh Madin’

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Agustus, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
‘Mendikbud Alumni Madin, Tidak Ada Niat Membunuh Madin’
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Eksponem Angkatan Muda Muhammadiyah memberikan pernyataan sikap terkait dengan Kebijakan Program Penguatan Pendidikan Karakter, yang tertuang dalam Permendikbud nomor 23 Tahun 2017. Konferensi  pers itu digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Jalan Menteng Raya, pada Rabu, 9 Agustus 2017.

Ma’mun Murod Al-Barbasy yang menjadi salah satu inisiator, menyatakan bahwa kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini telah menimbulkan kekhawatiran sebagian kalangan. Pihak tertentu merasa kebijakan yang berimplikasi pada pengaturan jam belajar menjadi lima hari dalam seminggu dengan maksimal kegiatan belajar delapan jam sehari ini akan mematikan kegiatan madrasah diniyah (madin).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Tidak ada dalam pemikiran Mendikbud  untuk membunuh madin sedikit pun. Apalagi mendikbud juga merupakan alumni madin,” kata Ma’mun. Menurutnya, sikap kekhawatiran itu sangat tidak beralasan. Keberadaan madin pun sangat beragam di berbagai daerah. Tidak sedikit madin yang memulai aktivitasnya pada sore hari dan bahkan di malam hari. Selain itu, yang dimaksudkan oleh Permendikbud justru memperkuat madin.

Senada, mantan ketua umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Izzul Muslimin menyatakan bahwa kekhawatiran akan mematikan madin tidak mengarah pada substansi kebijakan Permendikbud. “Kekhawatiran mematikan madin sangat berlebihan. Sangat jauh dari apa yang dimaksud oleh Permendukbud,” ujarnnya.

Kekhawatiran serupa, kata Izzul, pernah dimunculkan beberapa kali. Sebelumnya, ketika Kementerian Agama (Kemenag) membuat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) juga pernah ada kekhawatiran akan mematikan madin. Tumbuh suburnya SDIT juga pernah dikhawatirkan. “Tapi kekhawatiran itu tidak terjadi,” ungkapnya.

Izzul juga menegaskan bahwa tidak ada kepentingan Muhammadiyah dengan adanya peraturan ini. Peraturan itu semata-mata kebijakan Mendikbud dalam mewujudkan Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu wujud nawacita itu diturunkan dalam bentuk Program Penguatan Pendidikan Karakter yang menitikberatkan pada penumbuhan lima nilai utama peserta didik. Yaitu religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas

Muhammadiyah, kata Izzul, akan senantiasa mendukung setiap kebijakan pemerintah positif. Di saat yang sama, Muhammadiyah tidak akan segan untuk memberi kritik yang konstruktif. Kritik dan masukan dari Muhammadiyah akan disampaikan secara elegan dan bermartabat.

Terakhir, Izzul meminta kepada segenap warga Muhammadiyah supaya jangan sampai terpancing untuk menyikapi isu yang berkembang secara tidak beradab. Sebaliknya, semua warga diminta untuk tenang dan menanggapi secara bijak dan proporsional. (Ribas)

Tags: madinmuhammadiyahPenguatan Pendidikan Karakter
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Peresmian Koperasi Surya Mukti Kencana

Peresmian Koperasi Surya Mukti Kencana

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In