SOLO, Suara Muhammadiyah-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Prof Muhadjir Effendy terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) periode 2017-2022 dalam Kongres HIPIIS yang dibuka Presiden Joko Widodo di Solo, Rabu (9/8).
“Kongres menyepakati Profesor Muhadjir Effendy sebagai ketua periode mendatang secara aklamasi,” kata ketua HIPIIS terdahulu, Prof Ravik Karsidi yang juga rektor Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) ini.
Kongres ini dihadiri seluruh pengurus pusat, pengurus cabang serta penggiat ilmu-ilmu social seluruh Indonesia dan beberapa peninjau dari luar negeri. Karsidi menjelaskan, seperti rutin dalam setiap penyelenggaraan kongres-kongres HIPIIS sebelumnya, pada kongres kali ini juga dilakukan penganugerahan “HIPIIS Social Science Award 2017”. Kali ini penghargaan diberikan kepada budayawan Emha Ainun Najib dan Peneliti Sosial Politik LIPI Prof Dr Siti Zuhro.
Dalam sambutan pembukaan, Presiden Jokowi mendorong ilmuwan untuk lebih gencar melakukan riset-riset mengenai perubahan tatanan sosial sebagai dampak dari kemajuan teknologi, khususnya di bidang informasi. “Sekarang kita harus menyiapkan kerangka kebijakan baik bidang ekonomi, bidang politik, maupun di bidang sosial yang bisa digunakan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan. Termasuk menyiapkan mode pembangunan sosial yang tepat sehingga perubahan-perubahan tersebut tidak merusak masyarakat kita,” kata presiden.
Sementara itu, Muhadjir Effendy setelah terpilih sebagai nahkoda HIPIIS mengaku bahwa tugas yang diembannya cukup berat. Tetapi dengan arahan presiden tadi, pihaknya berharap pengurus ke depan dapat lebih memfokuskan pada pengembangan ilmu-ilmu sosial untuk membangun bangsa dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang cepat dan deras.
“Arahan bapak presiden sangat tepat, kita arahkan ilmu sosial dan penelitian-penelitian sosial untuk memberi kontribusi pada bangsa dengan menyiapkan kerangka kebijakan baik bidang ekonomi, bidang politik, maupun di bidang sosial yang bisa digunakan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan,” tutur Guru Besar Universitas Negeri Malang ini.
Kongres HIPIIS ke-X juga dirangkai dengan International Conference yakni The 4th Sebelas Maret International Conference on Business, Economics, and Social Sciences (SMICBESS) dan The 1st Sebelas Maret International Conference on Social Sciences (SMICSOS), yang mendatangkan 3 keynote speakers yaitu Prof James E. Owers dari Harvard University (USA), Prof Ali Fatemi dari DePaul University (USA) dan Prof Amine Tarazi dari University of Limoges, Perancis. Tak hanya itu, kongres kali ini turut menghadirkan Prof Bruno Sergi dari University of Messina (Italia), dan Prof Mehmet Huseyin Bilgin dari Istanbul Medeniyet University (Turki) dan Prof Ravik Karsidi sebagai pembicara.
“Dalam konferensi internasional ini, memfasilitasi sejumlah artikel terbaik untuk dapat dipublikasikan di 15 jurnal internasional bereputasi (terindeks di SCOPUS). Terdapat sekitar 300 paper terpilih yang akan dipresentasikan oleh para peneliti dan pakar ilmu sosial baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Inggris, Perancis, Australia, India dan Jepang,” kata Ravik Karsidi. (Ribas/Rm)