KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Setelah keberadaan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) di tingkat daerah solid di bawah kendali Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar, MDMC kini melebarkan sayap ke cabang/Kecamatan. Bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi (rakor) Triwulan Putaran ke-3 PDM Karanganyar bertempat di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhammadiyah Jumapolo, Ahad (06/08) dilakukan pelantikan dan pengukuhan MDMC Cabang Jumapolo.
Pelantikan relawan MDMC Cabang Jumapolo dilakukan oleh Ketua PDM Karanganyar Muhammad Samsuri berdasarkan SK PDM Kabupaten Karanganyar Nomor : 197/KEP/III.O/H/2017 tertanggal 06 Agustus 2017 tentang Pengukuhan Relawan LPB/MDMC Jumapolo. Dengan tugas utama adalah melakukan pengangan korban sebelum, sedang dan setelah terjadinya bencana yang dalam pelaksanaannya dibawah tanggung jawab Lembaga Penanggulangan Bencana PDM Karanganyar. Adapuan tim relawan LPB/MDMC Kecamatan Jumapolo berjumlah 20 orang personalia dengan 2 orang diantaranya adalah relawan perempuan (relawati) dibawah koordinator Bambang Wijaya.
Ditemui disela-sela acara Rakor Triwulan selesai acara pelantikan terkait kegiatan awal pasca dilantik, koordinator LPB/MDMC Jumapolo Bambang Wijaya mengatakan jika relawan yang ada akan senantiasa siap siaga untuk diperbantukan dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan khususnya terkait kebencanaan yang mungkin terjadi. “Untuk saat ini dan dalam waktu dekat kita bersama Lazismu dan juga PCM Jumapolo akan melakukan kegiatan bhakti sosial Idul Adha sekaligus pendirian tempat ibadah di Desa Kedawung diamana umat muslim menjadi minoritas di sana” kata Bambang Wiajya.
Ditempat terpisah Sekretaris LPB PDM Karanganyar Ngadiman didampingi Wakil Sekretaris Imam Sunyoto menyampaikan jika pembentukan LPB/MDMC di tingkat Cabang/Kecamatan ini menjadi salah satu program kerja lembaganya yang diharapakan sampai selesainya periode kepengurusan hasil Musyda 2015-2020 ini seluruh Cabang/Kecamatan sudah terbentuk kelembagaan dan personalianya. “Ini merupakan pengembangan setelah keberadaan relawan LPB/MDMC di tingkat Daerah sudah mapan dan berjalan dengan baik, selanjutnya kita kembangkan keberadaanya di masing-masing cabang tanpa mengurangi keberadaan relawan MDMC yang sudah ada di Daerah saat ini. Tentunya dengan melibatkan dan dukungan dari masing-masing PCM yang kita targetkan minimal ada 10 orang relawan disetiap cabang ” kata Ngadiman.
Ngadiman menambahkan dan diiyakan oleh Imam Sanyoto jika relawan ini tidak sekedar dibentuk dan dikukuhkan. “Pastinya keberadaan relawan ini harus benar-benar membawa manfaat dan kami akan mengelola dengan maksimal, setidaknya berupa pembekalan kemampuan tentang search and rescue berupa diksar kepada relawan juga pertemuan-pertemuan rutin diluar aktivitas kegiatan riil sosial kemasyarakatan.
Sementara itu Ketua PDM menyambut gembira dan bangga dengan dilantiknya relawan LPB/MDMC Jumapolo yang merupakan Cabang kedua setelah Kecamatan Tasikmadu. “Tentunya sangat bangga dan berterima kasih atas kesediaan masyarakat menjadi anggota relawan MDMC ini dan yang lebih salut lagi dari Jumapolo ini telah muncul dan bergabung relawati. Tentunya keberadaan relawati ini akan semakin meningkatkan kinerja LPB/MDMC dimana memang ada beberapa pekerjaan-pekerjaan kebencanaan yang membutuhkan penanganan secara khusus oleh perempuan. Terima kasih dan selamat bergabung berjuang bersama untuk umat melalui Muhammadiyah” pungkas Muh. Samsuri. (MPI PDM Kra – JOe)