GUNUNG KIDUL, Suara Muhammadiyah-Sebagai bagian dari wujud pengembangan kepribadian (personality development), pengembangan masyarakat (community development), dan pengembangan kelembagaan (institusional development), terutama pemberdayaan terhadap kaum perempuan, Universitas Muhammadiyah Jakarta bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah menyelengarakan Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Pelepasan Magang dan KKN PPM yang dipimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ Dr Ahmad Susanto, MPd di Ruang Rapat 1 Sekretaris Daerah Gunungkidul, 10 Agustus 2017.
Sebanyak 78 mahasiswa akan disebar ke 7 tempat yakni; Tepus, Ponjong, Semanu, Tanjung Sari, Karang Mojo, Semin, dan Nglipar. KKN dimulai tanggal 9 Agustus sampai dengan 9 Oktober 2017. Dalam sambutannya, Dr Ahmad Susanto, MPd menyampaikan bahwa program KKN ini bersifat nasional dan merupakan pionir pertama yang mana penerjunan dilakukan di 2 tempat yakni di Solo sebanyak 73 mahasiswa dan di Gunung Kidul sebanyak 78 mahasiswa yang diharapkan mampu membantu memecahkan persoalan di masyarakat.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sabmonodadi mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunung Kidul, menyampaikan bahwa kerjasama yang dilakukan antara Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiah merupakan desain baru yang biasanya hal ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, namun saat ini kerjasama dilakukan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisiyah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Harapannya jika berhasil dalam proses kuliah kerja nyata ini maka akan dikembangkan dalam Persyarikatan Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiah. Sambutan lainnya disampaikan oleh Parwoto mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menyampaikan bahwa mahasiswa harus istiqomah dan memiliki sense of responsibilty dalam membumikan Al-quran, ibadah dan akhlaq.
Dyah Puspitarini selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah juga menyampaikan bahwa kerjasama antara UMJ dan PPNA merupakan pionir dan modal untuk keberlanjutan KKN Persyarikatan Muhammadiyah. KKN tidak hanya mengabdi kepada masyarakat sekitar, lebih dari itu semakin mengenal, menyebar dan mampu membawa nama baik Muhammadiyah, serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat.
Disisi yang lain, Pemerintah Daerah Gunungkidul yang diwakili oleh Ani Indarwati, MP menyampaikan bahwa Gunungkidul merupakan daerah destinasi pariwisata unggulan (pantai, sungai, air terjun, 1000 goa) yang harapannya mahasiswa mampu mengelola potensi tersebut dan sekaligus duta pariwisata setelah selesai magang dan KKN PPM. Akhir kata, bahwa Magang dan KKN PPM ini bertujuan agar mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan masyarakat dan setelah KKN PPM mampu membawa citra dan nama baik Gunungkidul dan Muhammadiyah. (Devi)