JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional Bahtiar Effendy, memenuhi undangan dari Wakil Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, di Jakarta, pada Sabtu, 12 Agustus 2017.
Dalam pertemuan tertutup itu, Wakil Perdana Menteri Singapura didampingi Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga, Ketua Komisi I Parlemen dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia. “Pemerintah Singapura dan PP Muhammadiyah sepakat untuk meningkatan kerjasama di masa depan khususnya dalam bidang pembangunan sumber daya manusia,” tutur Wakil Perdana Menteri Singapura.
Pertemuan yang dirangkai dalam acara jamuan makan pagi itu berlangsung santai dan membahas tentang rencana kerjasama di berbagai bidang. Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan isu-isu terkini tentang demokrasi, pluralisme dan redikalisme. Pemerintah Singapura mempunyai pandangan yang sama dengan Muhammadiyah untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Teo Chee Hean mengapresiasi kiprah Muhammadiyah dalam membangun bangsa. “Pemerintah Singapura memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi Muhammadiyah yang berupaya membangun masyarakat melalui pendidikan sampai keluar negeri seperti contoh di Melbourne,” papar Teo Chee Hean.
Muhammadiyah sejak awal didirikan telah memfokuskan diri dalam bidang pendidikan dan hingga kini terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangannya. Tidak hanya dalam pendidikan tapi juga kesehatan, ekonomi dan aspek-aspek lainnya dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga bidang ini akan menjadi prioritas kerjasama ke depannya.
Lebih jauh, terkait dengan isu radikalisme agama, Teo Chee Hean juga memandang bahwa pendidikan berperan sangat penting dalam membangun literasi anti radikalisme, baik dalam ranah global maupun regional. (Ribas/Dok.PP Muhammadiyah)