MALANG, Suara Muhammadiyah – Sejumlah sekolah di bawah Majelis Dikdasmen Muhammadiyah di Malang mendapatkan penghargaan nasional tahun ini. Prestasi nasional ini didapatkan dari beberapa kegiatan yang diprakarasi kementerian dan instansi terkait. Apa saja itu?
Senin (14/8) siang, perpustakaan SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi mendapatkan apresiasi dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional. Ini setelah perpustakaan SMK Mutu mendapatkan predikat A (sangat memuaskan) dari hasil penilaian akreditasi perpustakaan tahun 2017 yang dilangsungkan beberapa waktu lalu.
Keputusan Akreditasi A ini berdasarkan surat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang dikirimkan pada Senin, 23 Juli 2017 lalu. Akreditasi ini sendiri diajukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malang, setelah tahun lalu mengikuti lomba perpustakaan SMA/SMK se-Jawa Timur dan mendapat juara harapan 2.
Kepala Perpustakaan Silvia Rachman mengungkapkan, tahapan dalam akreditasi mencakup penilaian dokumen dan juga dilakukan visitasi atau melihat langsung kondisi fisik dan sarana yang dimiliki perpustakaan SMK Mutu.
“Tak hanya nilai A, Perpustakaan SMK Mutu menjadi satu-satunya perpustakaan SMK yang terakreditasi,” katanya seperti dirilis di web jurnalismutu.com.
Dengan prestasi ini, lanjutnya, perpustakaan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi bersiap untuk mengikuti lomba perpustakaan SMK/SMK tingkat provinsi dan nasional. Kedepan, perpustakaan SMK Mutu juga diharapkan menjadi pelopor peningkatan kualitas pelayanan dan pemanfaatan perpustakaan yang benar-benar sesuai dengan fungsinya.
Prestasi nasional lainnya diraih SD Muhammadiyah 3 Tumpang. Tim robotik berhasil SD Muhammadiyah 03 berhasil menyabet medali emas kategori Road Challenge dan medali perunggu kategori Robot Creative pada lomba Robotika Nasional (IYRC) Indonesia di Jakarta 14 Mei 2017 lalu.
Tim robotik ini beranggotakan empat siswa berjuluk Laskar Pelangi SD Muhammadiyah 03 Tumpang. Mereka adalah M. Hashfi Rizal Rafiaska (kelas 3), Alifta Agnia Pratitya (kelas 4), Adik Akmal (kelas 5) dan Fairuz Anindya Salsabillah (kelas 6).
Dengan capaian prestasi tersebut, keempatnya berhak masuk kontingen Indonesia di ajang World IYRC (International Youth Robot Competition) 2017 yang digelar di Resort World Genting Highland, Kuala Lumpur Malaysia, 2-5 Agustus 2017 lalu.
Prestasi nasional juga diperoleh SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen (Malavocs) dari Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) RI. Malvocs ditunjukkan sebagai bagian dari produksi konten yang nantinya disiarkan di kanal tv-edukasi yang selama ini dikembangkan pihak Pustekom. Kesempatan ini sebagai apresiasi atas banyaknya prestasi bidang perfilman pelajar yang terlahir dari kreativitas siswa program broadcast pertelevisian di SMKM ini. (amin)