YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) pada tahun ini kembali mengadakan Baitul Arqam dan Pengukuhan Alumni untuk angkatan ke-13. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 12-13 Agustus ini dibuka oleh mudir PUTM, Dakhwan Mukhroji.
Dalam sambutannya, Dakhwan menyampaikan mengenai persoalan-persoalan yang ada di PUTM. Diantaranya tentang jumlah mahasiswa dan mahasiswi PUTM yang semakin meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitas yang mumpuni guna memenuhi kebutuhan perkuliahan sehingga mampu meningkatkan kualitas alumnus untuk bisa diterjunkan ke maskarakat.
“Setelah menyelesaikan studi formal 4 tahun, yaitu 3 tahun di PUTM dan satu tahun di UMY (Universitas Muhammadityah Yogyakarta), maka masing-masing alumnus akan diterjunkan ke tempat yang membutuhkan” imbuhnya.
Acara yang melibatkan 10 mahasiswa dan 13 mahasiswi calon alumni ini juga diisi dengan stadium general sebagai bekal bagi alumnus untuk terjun ke masyarakat. Materi pertama disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais. Dalam pemaparannya, ia menghimbau untuk tetap terus bermuhammadiyah sebagai kendaraan untuk mendakwahkan islam dengan amar makruf nahi munkar.
“Dalam satu literatur asing, Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam yang tidak membawa pada kekerasan dan senantiasa memberi manfaat. Mari bermuhammadiyah. Kebajikan dan kebaikan tidak akan pernah hilang,” ajaknya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Pusat Pengembangan Dikti PP Muhammadiyah ini juga melibatkan mahasiswa dan mahasiswi PUTM angkatan 2015-2017 sebagai peserta stadium general.
Mahasiswa PUTM Angkatan 2016, Ahmad Wahyudimengatakan bahwa acara tahunan ini menjadi momen perpisahan kami dengan kakak-kakak kelas. Sehingga ada kebahagiaan dan kesedihan.
“Momen seperti ini biasanya mendatangkan haru karena perpisahan dengan kakak kelas. Tapi juga mendatangkan kebahagiaan karena kakak kami akan membuktikan kiprahnya di masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk pengabdian, nantinya sebanyak 23 alumnus yang telah dikukuhkan menjadi alumni PUTM ini akan diterjunkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. (iqbal)