MALANG, Suara Muhammadiyah-Sebanyak dua puluh orang alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) digodok menjadi ahli mekanik handal oleh Bengkel Rinjani Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selama sepuluh bulan ke depan, ke-20 orang ini akan dibekali berbagai keterampilan dalam bidang mekanika khususnya dibidang perbengkelan. Peserta yang terdiri dari Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Jawa Timur ini tengah mengikuti kegiatan Rinjani Skill Development Center.
Ditemuai saat pembukaan program, Senin (15/8), Koordinator Instruktur Ipong Rusdianto, ST menerangkan, ke-20 orang ini sebelumnya telah melalui proses penjaringan yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, program pelatihan ini dikhususnya bagi para yatim, maupun yatim-piatu.
Selama masa pendidikan, mereka akan difasilitasi dengan asrama, kebutuhan akomodasi, serta kesempatan magang selama 2 bulan di Bengkel Rinjani UMM. Sebagai bukti telah mengikuti pendidikan ini, mereka akan diserahi sertifikat berupa ijazah sebagai bukti telah menguasai sejumlah keahlian di bidang mekanika.
Selain mendapat pelatihan seputar mekanika dan kewirausahaan, mereka juga dibekali pengetahuan keagamaan, kepribadian, dan karakter. “Diharapkan selepas mengikuti diklat ini, mereka menjadi orang-orang yang mumpuni di bidang otomotif dan agama. Sehingga ketika kelak membuka usaha, mereka menjadi pengusaha yang tidak hanya handal, namun juga taqwa dan tangguh,” ungkap Kepala Bengkel Rinjani UMM, M. Bisri Mustofa saat ditemui di sela acara.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri Bengkel Rinjani UMM sekaligus penggagas Rinjani Skill Development Center dr. Ruslan Jaelani berpesan, sebagai calon pengusaha setidaknya ada sejumlah prinsip yang harus dipegang teguh. Prinsip itu yakni bekerja keras dan pantang mundur menghadapi kesulitan, kejujuran, serta memberi pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. (Humas UMM)