MALANG, Suara Muhammadiyah – Dalam momentum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur turut menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap keberlangsungan Republik Indonesia kedepannya.
“Saya ucapkan selamat merayakan dirgahayu 2 tahun Republik Indonesia atas nama segenap pengurus DPD IMM Jawa Timur,” kata Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur.
Abdul melanjutkan bahwa kemerdekaan yang berhasil direbut sekitar 350 tahun, berabad-abad lamanya negeri ini mendekam dalam kekuasaan negari lain merupakan momentum titik balik agar Indonesia dapat menentukan nasibnya sendiri, berdaulat dan berdikari. “Karena itu pula, perayaan kemerdekaan pun jangan sampai hanya terjebak rutinitas tahunan semata, tapi harus menyentuh esensinya, sebagai ekspresi cinta tanah air, menumbuhkan nasionalisme,” tambahnya
Menurut mahasiswa Pascasarjana S2 Universitas Muhammadiyah Malang ((UMM) tersebut, jika esensi peringatan kemerdekaan Indonesia dapat disadari segenap elemen bangsa, seluruh anak bangsa, maka Indonesia telah berada di jalur yang benar menuju kebangkitan peradaban. “Saya sangat optimis bila kita semua elemen bangsa mampu menyadari dan mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita dengan hal positif, tidak lama lagi Indonesia akan segera bangkit dan maju,” ujarnya.
“Terlebih, saat ini Indonesia diuntungkan bonus demografi, dimana mayoritas penduduk Indonesia berada pada usia produktif,” ungkap Abdul.
Pria asal Makassar tersebut menuturkan bahwa kelebihan dalam demografi tersebut merupakan salah satu faktor pendongkrak kejayaan bangsa. Disitulah pemuda memiliki peran strategis menyiapkan diri menyongsong periode emas Indonesia, merangkai mimpi-mimpi masa depan bangsa.
Saat ini hingga hari-hari ke depan kita membutuhkan pemimpin yang menyadari kekuatan dan potensi besar Indonesia itu, yang melekat pada kaum muda.
“Harapan saya semoga kedepan, negeri kepulauan yang sangat kaya-raya ini dapat terus mengayomi dan melindungi rakyatnya, menuju bangsa yang sejahtera. Perayaan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan bukanlah peristiwa biasa,” pungkasnya. (ubay)