BANYUMAS, Suara Muhammadiyah- Berbagai persoalan dinamika politik menjadikan tantangan dan potensi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banyumas dalam dakwah kekuasaan. Melalui sumberdaya yang dimilikinya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banyumas mencoba berkontribusi dalam persoalan bangsa dengan menggelar “Stadium General dan Launching Rumah Kajian Politik PDPM Banyumas” pada Sabtu-Ahad (12-13/8) di Wisma Patria Muda.
Acara dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dhanil Azhar Simanjuntak dan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Ibnu Hasan.
Ketua Panitia, Irfan Fathurohman mengatakan bahwa rumah kajian politik ini akan menjadi sebuah basis berfikir. Menurutnya, hal ini ditengarai karena maraknya fenomena yang terjadi saat ini bahwa kebanyakan anak muda saat ini melakukan sebuah politik yang tidak mendasar.
“Katakanlah kita hanya mengkritisi politik dalam grup WA atau mungkin sosial media. Dari basis itu kita mengkongkritkan bagaimana Angkatan Muda Muhammadiyah untuk berfikir lebih kongkrit. Kita berbicara teori, yang pada ujungnya adalah praktik-praktik politik praktis yang memang ujungnya adalah sebuah kesejahteraan,” tuturnya.
Irfan berharap, rumah kajian politik ini dapat menjadi rumah inisiasi dan dapur untuk mengelola dan memetakan persoalan politik di Banyumas. “Sehingga tidak ketinggalan dengan apa yang menjadi sebuah harapan bagaimana Muhammadiyah bisa berpartisipasi dalam demokrasi ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dhanil Azhar Simanjuntak dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada PDPM Banyumas atas terselenggaranya acara tersebut.
“Bagi saya kajian politik itu bagus ya, tapi kemudian memang harus orientasinya seperti watak politiknya Muhammadiyah yang memiliki karakteristik utama dengan memajukan dan menggembirakan. Karena politik adalah bagian dakwahnya Muhammadiyah,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan tablig akbar Muhammadiyah yang diselenggarakan di masjid 17 dengan tema “Muhammadiyah dalam Perkembangan Politik Bangsa”. Dalam kajian tersebut, Ketua PDPM Nur Fauzi menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengundang Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak mengingat kaitannya dengan politik dan kebangsaan.
“Harapan kita, bang Dhanil ini bisa menjelaskan konsisi Muhammadiyah ditengah pergulatan politik nasional kaitannya dengan perpu dan isu-isu yang terkini,” jelasnya (tgr).