Majelis Diktilitbang Kunjungi Sekolah Mitra di Thailand

Majelis Diktilitbang Kunjungi Sekolah Mitra di Thailand

Ketua Majelis Dikti PP. Muhammadiyah dan rombongan KUI PTM saat berada di Sangkhom Islam Wittaya School, Songkhla - Thailand

SONGKHLA, Suara Muhammadiyah- Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, PhD didampingi Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTM, Endang Zakaria dan beberapa perwakilan KUI PTM lainnya mengunjungi 2 sekolah mitra Muhammadiyah di Songkhla, Thailand Selatan. Keduanya adalah Sangkhom Islam Wittaya School dan Darul Mujahidin School. Kedua sekolah ini merupakan lokasi KKN/PPL internasional bagi PTM. Saat ini (Agustus) ada 5 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang yang sedang ber-KKN/PPL di kedua sekolah tersebut.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung lokasi KKN mahasiswa Muhammadiyah dan juga menawarkan program beasiswa kepada alumni mereka untuk kuliah di PTM.

Ketua Majelis Diktilitbang, Lincolin menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam sangat peduli kepada sesama umat Islam di Thailand. “Untuk memperkuat hubungan baik ini, sudah saatnya kita menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan membawa manfaat bagj kedua belah pihak,” demikian kata Lincolin.

Juga hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof Dr Indawan Syahri yang dalam kesempatan tersebut ikut menandatangani MoU dengan 2 sekolah ini.

Manajer Sekolah Sangkhom Islam Wittaya School, Dr Abdulroman Kayem menyampaikan rasa suka citanya atas jalinan kerjasama dengan Muhammadiyah yang telah mempercayai mereka untuk menjadi lokasi KKN internasional mahasiswa PTM. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah Mr Taleb Kayem.

Sekolah Sangkhom Islam Wittaya yang memiliki 2100 siswa ini terlihat sangat luas dan merupakan integrated school.

Selain KKN/PPL, ada juga 2 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta  yang sedang magang mengajar bahasa Inggris di sana. Pihak dari kedua sekolah yang dikunjungi sangat mengharapkan guru-guru dari Universitas Muhammadiyah untuk terus dikirim ke sana. (Red)

Exit mobile version