PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah– Ketua Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Kota Pekalongan Yani Setiawan, SH menargetkan lembaga yang dipimpinnya, mampu menghimpun dana masyarakat berupa zakat, infak, shodaqoh dan wakaf (ziswaf) serta mentasharrufkannya kepada mereka yang berhak menerimanya tidak kurang dari Rp 1 M pada tahun 1439 H atau pada bulan Ramadhan 2018 mendatang.
Hal tersebut dikatakannya di sela-sela pembukaan kantor Lazismu (17/8) di kawasan super padat Jl KHM Mansyur tidak jauh dari STIE Muhammadiyah ke arah selatan. Hadir pada kesempatan itu, jajaran pleno pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, baik di tingkat daerah Kota Pekalongan maupun di tingkat cabang/kecamatan.
Lebih lanjut Yani menandaskan bahwa pihaknya, di samping memberikan pelayanan prima di bidang ziswaf, saat ini, lembaga yang dipimpinnya tengah menggali dan mengembangkan sumber-sumber yang berpotensi meningkatkan kualitas dan kuantitas capaian kinerja Lazismu.
“Di antaranya adalah dengan memberikan pelayanan PPOB kepada masyarakat, berupa pembayaran listrik, baik pulsa maupun pascabayar, tagihan PDAM, leasing hingga pemesanan tiket kereta api,” ujar dia seraya menambahkan bahwa pihaknya tengah mengkaji kemungkinan pengembangan jasa pengiriman barang berupa paket.
“Dengan adanya gedung kantor yang lebih representatif, serta karyawan yang siap memberikan layanan terbaik, Insya Allah, di masa yang akan datang Lazismu bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan Pasrum Affandi dalam sambutannya meminta seluruh jajaran Lazismu untuk terus bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas. Tantangan saat ini, mereka-mereka yang menjadi ladang dakwah Muhammadiyah pada khususnya, sudah begitu jelas dan kasat mata. Seperti bencana rob, yang melanda sepertiga kawasan Kota Pekalongan, siswa putus sekolah, pekerja yang di-PHK dan lain sebagainya.
Untuk itu Pasrum mengingatkan agar sinergi dengan komponen yang lain, baik di internal struktur dan amal usaha Muhammadiyah maupun dengan pihak eksternal dapat terus ditingkatkan. “Dengan senantiasa bersinergi dan melakukan komunikasi dengan semua kalangan, saya meyakini tugas yang diemban Lazismu pada khususnya dan persyarikatan Muhammadiyah pada umumnya, akan lebih mudah bila dibandingkan dengan kita bergerak sendiri-sendiri,” pungkas mantan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan itu. (tubagus ms)
