MAKASSAR, Suara Muhammadiyah- Delapan tahun sudah Aisyiyah Sulawesi Selatan menggawangi program penaggulangan Tuberculosis (TB) di masyarakat, dengan ribuan kasus telah ditemukan, didampingi pengobatannya hingga dipastikan kesembuhannya. Selama itu pula, program yang merupakan salah satu fokus besar Aisyiyah di bidang kesehatan ini aktif melakukan edukasi TB di semua lapisan masyakarat serta advokasi pada pemangku kebijakan untuk adanya Peraturan Daerah (Perda) TB, mengingat dampak besar penyakit menular tersebut.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan, Hj Misbahu Abdullah dalam kegiatan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Community TB-HIV Care Aisyiyah yang diikuti 50-an orang pengelola program TB dari 11 kabupaten/kota se-Sulsel, di RM Yummy Pengayoman Makassar, Sabtu (20/8).
Melalui Rakorwil yang juga dirangkaikan dengan supervisi terpadu PR TB Aisyiyah Pusat ini, Aisyiyah menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memutus rantai TB. “Selama TB masih mengintai di masyarakat, maka selama itu pula Aisyiyah menyatakan perang terhadapnya,” ucap Misbahu.
Penyakit TB memang seakan tak henti mengintai, meski temuan terus meningkat, namun kasus baru juga selalu mengiringi, sehingga stretegi baru selalu perlu untuk pencapaian target penanganannya.
“Kesempatan rakorwil ini kita manfaatkan untuk evaluasi stretegi serta mendiskusikan rencana aksi, peningkatan kapasitas dan kualitas penjangkauan kasus di masyakarat,”pungkasnya.
Sementara itu, Koord Program TB Aisyiyah Sulsel, Wahriyadi menjanjikan bahwa sisa waktu lima bulan di tahun 2017 ini akan dimanfaatkan untuk melaksanakan hasil dan rekomendasi rakorwil tersebut. (Aisyiyah Sulsel)