Inilah Lima Keunggulan Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

Inilah Lima Keunggulan Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Geliat Muhammadiyah di berbagai belahan bumi telah menunjukan kiprahnya sebagai organisasi masyarakat terbesar serta memiliki banyak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang. Oleh karenanya, hal ini tak jarang menjadi sorotan berbagai pihak untuk mengapresiasi perkembangan pesat yang dilakukan serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi keunggulan Muhammadiyah dalam menjalankan persyarikatannya.

Disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir bahwa terdapat lima faktor yang menjadi kunci keunggulan Muhammadiyah. Pertama, keunggulan Muhammadiyah adalah karena paham agama yang diajarkan oleh Muhammadiyah yakni mengembangkan gerakan tajdid atau pembaharuan.

“Muhammadiyah mengembangkan ijtihad. Sehingga kemajuannya tidak keluar dari Islam. Muhammadiyah tidak menjadi sekuler, namun juga tidak kembali kepada Islam yang tradisional,” ujarnya saat meresmikan Gedung Baru SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Ahad (20/8).

Kedua, kata Haedar, Muhammadiyah menjadi unggul karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpikiran maju. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan warga Muhammadiyah di berbagai sektor dan menguasai berbagai bidang.

“Kalau kita tidak mengenyam pendidikan, kita tetap saja akan menjadi bangsa yang tertinggal. Tetapi karena kita terdidik maka kita menjadi unggul, dan menguasai berbagai macam bidang sesuai keahliannya,” tuturnya.

Ketiga, kekuatan Muhammadiyah adalah bersumber dari sistem organisasinya yang telah dirancang sebagai satu sistem dan tidak terpisah baik dari tingkat pusat hingga ranting.  “Jadi dari manapun, dari Sabang hingga Merauke, Muhammadiyah sebagai satu sistem. Tidak ada dari satu sistem pun yang memisah,” imbuhnya.

Keempat, lanjut Haedar, Muhammadiyah menjadi unggul karena paham Islam yang diajarkan oleh Muhammadiyah bersifat amaliyah, dan amaliyah yang diterapkan Muhammadiyah adalah amaliyah yang berkemajuan.

Terakhir, Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan dakwahnya adalah berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya berbagai macam AUM di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lembaga lain dengan maksud untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang berkemajuan dan unggul.

“Indonesia didirikan dengan jiwa kenegarawanan yang luar biasa. Muhammadiyah memandang bahwa Indonesia ini tempat kita bersepakat. Oleh karena itu, Muhammadiyah turut memajukan bangsa ini agar tetap menjadi bangsa yang unggul dan tetap pada kepribadiannya,” tandasnya (Yusri).

Exit mobile version