IPM SMP MUTUBOY Gelar Lomba Meriahkan HUT RI 72  

IPM SMP MUTUBOY Gelar Lomba Meriahkan HUT RI 72  

BOYOLALI. Suara Muhammadiyah– Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP  Muhammadiyah 1 Program Khusus Boyolali (SMP MUTUBOY) menggelar kegiatan memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-72 dengan beragam lomba menarik dan seru di halaman sekolah pada Sabtu (19/08/2017). Seluruh siswa dan Guru mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh keceriaan dan semangat.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah Eka Purwatiningsih, SPd menyampaikan apresiasi setinggi -tingginya kepada Panitia, dan berharap acara ini mampu memperkuat karakter siswa sebagai kader Umat Persyarikatan dan Bangsa.

Sementara itu Joko Triyanto, SKom MPdI, Guru SMP Muh. 1 PK Boyolali menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air sekaligus memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan para siswa.

“Berbagai kegiatan lomba peringatan HUT RI ke 72 ini, sekolah ingin menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air dalam beragam kegiatan. Salah satunya adalah memberi pengertian bendera merah putih sebagai simbolisasi merawat keutuhan NKRI dan kemerdekaan RI. Hal ini sejalan dengan program penguatan karakter. Kegiatan yang lain seperti lomba Tukar Kelereng beregu, lomba pecah air, lomba balap karung, lomba ambil koin, dan masih banyak lagi.” jelas Joko.

IPMawan Turyanto Ketua Panitia kegiatan IPM  SMP Muhammadiyah 1 PK Boyolali mengatakan bahwa lomba-lomba yang diselenggarakan kali ini adalah untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Selain itu, kami ingin menambah keakraban dan rasa kekeluargaan antar para siswa. “Kami ingin mengakrabkan siswa kelas 7, 8, dan 9 melalui lomba-lomba yang menarik dan seru ini. Para siswa bisa lebih kenal dan dekat antara satu sama lain sehingga rasa kekeluargaan itu ada,” katanya.

IPMawati Annaway kelas 7 menceritakan senang dan gembira mengikuti kegiatan 17-an di sekolah. Ia kali ini mengikuti lomba estafet kacang atom. “Perasaan saya deg-degan takut kalau jatuh waktu angkat kacang,” cerita Annaway sembari tersenyum ceria. (Joko Triyanto)

 

Exit mobile version