CHAPEL HILL, Suara Muhammadiyah–James L Peacock, antropolog dari University of North Carolina, Chapel Hill, telah mengamati perkembangan Muhammadiyah sejak tahun 1970-an hingga kini. Sampai pada kesimpulan, Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan yang unggul. Muhammadiyah dinilai unggul karena, pertama: telah survive melewati usia seabad. Kedua, Muhammadiyah merupakan organisasi pemimpin yang telah melahirkan banyak kader pemimpin Islam. Demikian antara lain yang disampaikan James L Peacock dalam catatan khusus untuk penerbitan ulang bukunya, Gerakan Muhammadiyah Memurnikan Ajaran Islam di Indonesia, yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah (2016).
James L Peacock memang secara khusus menulis catatan hasil pengamatan terbarunya tentang dinamika Muhammadiyah sejak 1970-an hingga kini. Selain pertumbuhan jumlah anggota, menurut Peacock, Muhammadiyah telah banyak memberikan sumbangsihnya terhadap dunia pendidikan dan sosial, termasuk kehadiran universitas, rumah sakit, dan lembaga-lembaga sosial lainnya di Indonesia. Di samping itu, Muhammadiyah juga terlibat dalam banyak isu nasional dan global, mulai dari demokrasi hingga urusan lingkungan.
Menurut Peacock, Muhammadiyah dinilai sebagai organisasi keagamaan yang unggul karena ia adalah survivor. Menurut antropolog University of Nort Carolina ini, Muhammadiyah dinilai telah berhasil melalui berbagai tantangan yang datang menerpa selama seabad belakangan serta kini semakin kuat dan dewasa.
Sejarah memang telah membuktikan bahwa sejak zaman kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang, bahkan memasuki alam kemerdekaan Indonesia, Muhammadiyah tetap eksis di tangan para pemimpin Muhammadiyah yang mampu berdialektika dengan zamannya. Dalam proses berdialektika dengan zaman, pasang surut Muhammadiyah sudah pasti. Tetapi Muhammadiyah mampu menjawab tantangan lintas zaman dengan sangat baik sehingga tetap survive hingga kini.
Masih dalam pengamatan Peacock , Muhammadiyah juga dinilai sebagai organisasi keagamaan yang unggul karena ia merupakan organisasi pemimpin. Proses regenerasi di Muhammadiyah berjalan sangat baik. Kehadiran lembaga-lembaga perkaderan dan pendidikan di Muhammadiyah mampu melahirkan para kader dan pemimpin Islam.
Memang Peacock tidak menyebut istilah kader “ulama” dalam konteks lembaga perkaderan dan pendidikan di Muhammadiyah. Akan tetapi, Peacock yang mengulas tentang lembaga perkaderan Muhammadiyah, Darul Arqam, mengungkap karakteristik dan kompetensi “kader” yang sebenarnya sudah mencakup kriteria ulama dan intelektual. Selain Darul Arqam, masih terdapat lembaga perkaderan lain seperti Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah. Para lulusan kedua madrasah ini jelas memiliki kapasitas dan kompetensi keulamaan sekaligus intelektual. Dengan demikian, penelitian Peacock yang dilakukan pada tahun 1970-an ini secara implisit menegaskan bahwa Muhammadiyah tampil sebagai organisasi keagamaan yang unggul karena survive melewati tantangan seabad kebelakang dan mampu tampil sebagai organisasi pemimpin.
James L Peacock adalah peneliti Muhammadiyah yang cukup kondang pada tahun 1970-an. Hasil risetnya tentang Muhammadiyah telah dipublikasikan oleh Cummings Publishing Company (1978) dengan judul Purifying the Faith: The Muhammadiyah Movement in Indonesian Islam. (Red)
Baca :
Gerakan Muhammadiyah Memurnikan Ajaran Islam