SM Corner Langkah Positif Kembangkan Potensi Ekonomi

SM Corner Langkah Positif Kembangkan Potensi Ekonomi

KLATEN, Suara Muhammadiyah– Penandatangan MoU Pembukaan Suara Muhammadiyah Corner antara Majelis Ekonomi PDM Klaten dan Suara Muhammadiyah yang bertempat di Aula Gedung PDM Klaten pada Rabu (23/08), mendapat sambutan warga Muhammadiyah Klaten dan Jaringan Saudagar Muhammadiyah.

Menurut Wahyudi Nasution, Ketua Majelis Ekonomi PDM Klaten, keberadaan SM Corner yang digagas oleh Suara Muhammadiyah, merupakan ikhtiar positif dalam mengembangkan potensi ekonomi persyarikatan. “Kami sangat respect dengan gagasan ini, bahkan Klaten termasuk awal yang sudah menyiapkan diri pembukaan SM Corner. Dan alhamdulillah, hari ini, seluruh pengurus Jaringan Saudagar Muhammadiyah Klaten ikut hadir dan support rencana ini,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan jelang penandatangan MoU.

Disamping itu, Wahyudi juga berharap, melalui kehadiran SM corner, kita sudah bisa memusatkan transaksi bisnis di SM corner tanpa harus ke Suara Muhammadiyah Pusat. “Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh jajaran pengurus MEK dan JSM, bisa mensosialisasikan ikhtiar semua ini”, tambahnya.

Sementara Deni Asyari, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media, menyampaikan, bahwa ide dan plan bisnis SM Corner ini bukanlah semata-mata ingin simbolik dan “gagah-gagahan” semata, melainkan sebagai embrio untuk melahirkan mimpi besar dalam mengkonsolidasikan ekonomi Persyarikatan.

“Muhammadiyah itu memiliki captive market yang luar biasa, para pelaku bisnis di luar saja, berpikir bagaimana mengelola market Muhammadiyah, namun sayangnya, di muhammadiyah sendiri, kurang maksimal dalam menggerakan potensi bisnis dan mengelola market ini. Oleh karenanya, SM Corner hadir sebagai salah satu langkah dan tahapan untuk mencapai impian besar itu”, terang Deni.

Bahkan Deni juga menyampaikan, suatu saat, Muhammadiyah juga harus bepikir bagaimana memiliki jaringan bisnis Hotel, Pariwisata, dan lainnya. “Coba jika kita lihat sekarang, jaringan perhotelan yang dimiliki oleh accorHotels, saat sekarang mereka memiliki 115 hotel, dan tahun 2020 mereka memiliki target 200 hotel. Begitu pula dengan jaringan Transmart, nyaris mereka ada dimana-mana, dan saat ini transmart menguasai 100 an lebih minimall transmart. Saya selalu berpikir, setelah jaringan SM corner, kita harus punya jaringan  hotel, jaringan Mini Hotel dan sebagainya”, tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Abdul Rodi, Ketua PDM Klaten, menurutnya, saat sekarang, nyaris apa yang kita produksi dan kita jual, bahan mentah dan dasarnya punya orang lain. ” kita punya percetakan, tapi kertas dna tinta punya orang lain, kita punya konveksi, tapi bahan kainnya dari oranh lain. Maka gagasan seperti bisnis seperti saat sekarang didorong oleh SM penting kita dukung secara masif,” ungkapnya. (Red)

Baca :

SM Corner Geliatkan Ekonomi Muhammadiyah

Hadir di Makassar, SM Corner Akan Jadi Pusat Pelayanan SM Wilayah Indonesia Timur

Kembangkan Bisnis Berbasis Korporat, SM Corner Hadir di Beberapa Daerah

Exit mobile version