• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Al Qur’an, Hadis dan Akal Sehat Jiwa Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 Agustus, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Al Qur’an, Hadis dan Akal Sehat Jiwa Muhammadiyah
Share

BANTUL, Suara Muhammadiyah- Kajian Sabtu Pagi (KSP), yang rutin diselengarakan oleh Takmir Masjid KH. Ahmad Dahlan Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada (26/8) mengambil pokok bahasan Maqosid Al Qur’an dalam gerakan dakwah Muhammadiyah.

Hadir sebagai pemateri, Syamsul Hidayat dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, yang menangapi mengenai aliran dan tafsir liar terhadap Al Qur’an. Selain itu juga membahas mengenai maraknya anak muda Muhammadiyah yang pindah haluan manhaj dengan organisasi yang mencirikannya dengan Muhammadiyah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Hadirnya Al Qur’an dalam kehidupan umat Islam adalah sebagai pemurni aqidah dan pembenar akhlak,” jelas Hidayat. Merujuk kepada awal mula adanya pergerakan Muhammadiyah adalah melakukan pemurnian terhadap aqidah umat Islam pada masa itu, yang memiliki kecenderungan dalam melakukan ibadah dan kepercayaan masih dipengaruhi ajaran moyang dulu.

Sedangkan dalam praktik peribadahan, Muhammadiyah merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah kemudian dipahami dengan akal sehat yang berada dalam koridor keislaman. “Bukan dengan akal liar, ketika memahami dan menafsir Al Qur’an,” tambahnya.

Menanggapi fenomena kecenderungan anak muda Muhammadiyah yang lebih memilih organisasi lain dalam pergerakan, Hidayat menganggap bahwa mereka belum memahmi secara mendasar dan mendalam tentang ideologi Muhammadiyah. “Kebanyakan mereka tidak terinternalisasi secara massif soal ideologi Muhammadiyah, nanti kalau mereka sudah jenuh dengan organisasi barunya juga akan kembali ke Muhammadiyah,” paparnya.

Akan tetapi dengan kejadian tersebut, hendaknya Muhammadiyah bisa hadir memberi alternative gaya dakwah yang mereka butuhkan. Sehingga selain tetap melanjutkan geliat dakwah dengan membangun banyaknya AUM, tetapi tidak lupa untuk mengamankan kadernya dengan mengadakan kajian sesuai kebutuhan. (A’an-mg)

Tags: akalAl Qur'anmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Milad ke-53 RSU PKU Muhammadiyah Bantul Gelar Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci

Milad ke-53 RSU PKU Muhammadiyah Bantul Gelar Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In