PALU, Suara Muhammadiyah– Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Tengah menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) Film Nyai Ahmad Dahlan (NAD) di PGM XXI Palu, Kamis (24/8) malam. Warga perserikatan Muhammadiyah di Sulteng diajak untuk ramai-ramai menonton film Pahlawan Nasional tersebut.
Ketua panitia pelaksana Nobar, Muh Yusuf Amir ST MEng krepada Radar Sulteng mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk mendekatkan tokoh Nyai Dahlan yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, juga mengangkat martabat kaum perempuan di tanah air.
Pendiri organisasi Aisyiyah tersebut adalah Pahlawan Nasional yang sangat berperan dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya kaum perempuan di tanah Jawa. Kala itu Nyai Ahmad Dahlan juga memberikan teladan sebagai seorang juragan batik yang tidak saja mempekerjakan pegawai perempuan, tetapi juga melatih para pegawai dan para juragan batik di sekitarnya agar cerdas. “Para karyawan pembatik bersama juragannya diajari sama Nyai Dahlan belajar baca tulis dan mengaji,” jelas Yusuf.
Kata dia, seandainya seluruh pengusaha di Indonesia ini, seperti Nyai Ahmad Dahlan, yang tidak saja mempekerjakan orang, tetapi juga melatih para pegawai untuk lebih cerdas sehingga mandiri, maka Negara ini akan menjadi negara yang maju dan berkembang sejak lama. “Film ini sangat layak untuk ditonton,” jelas Yusuf.
Manfaat nonton Bareng Film Nyai Ahmad Dahlan terang Yusuf, secara ekonomi akan menguntungkan pihak produser dan studio pelaksana dalam hal ini PGM XXI Palu. Sementara manfaat sosialnya juga sangat penting, baik bagi warga perserikatan maupun warga secara umum, khususnya kaum perempuan, agar menjadikan Nyai Ahmad Dahlan sebagai teladan dalam berjuang.
“Beliau (Nyai Ahmad Dahlan) bersama sang suami, KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, berjuang secara ikhlas dalam membangun negeri ini, agar lepas dari kebodohan, bahkan sampai melelang harta mereka untuk mendirikan sebuah sekolah,” pungkasnya. (fery)