KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – “Adanya Baitul Arqam (BA) diharapkan bisa mendorong dan membuka pola pikir karyawan PKU Muhammadiyah tidak sekedar berfikir secara materi atau keduniaan saja”. Demikian sekilas sambutan Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Aditya Nurcahyanto pada acara pembukaan Baitul Arqam Karyawan RS PKU Muhmmadiyah Karanganyar Angkatan ke-6, Sabtu 26/08 bertempat di Lantai 2 Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar.
Menurut Aditya pada Sabtu hingga Ahad (26-27/08) sejumlah tiga puluh delapan Karyawan PKU Muhammadiyah Karanganyar baru maupun lama yang belum mengikuti kegiatan Baitul Arqam yang diselenggarakan kerjasama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammdiyah Kabupaten Karanganyar. “Sejatinya ada 40 orang yang sesuai kriteria wajib mengikuti BA angkatan ke-6 ini, namun karena ada dua karyawati yang sedang hamil permulaan sehingga atas pertimbangan medis tidak diikutkan kegiatan ini, mungkin pada angkatan berikutnya bisa mengikuti,” kata dokter muda ini.
Lebih jauh dokter yang juga ketua Lembaga Penanggulangan Bencana ini mengingatkan kepada seluruh peserta BA tenteng pesan KH Ahmad Dahlan terkait didirikannya Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO) kala itu bisa diresapi sebagai motivasi dalam bekerja dan beribadah di Amal Usaha Muhammadiyah dibidang kesehatan ini.
Acara pembukaan Baitul Arqam Karyawan RS PKU Muhammdiyah Karanganyar selain dihadiri sejumlah peserta juga dihadiri pleno PDM Karanganyar, perwakilan Ortom, Majelis/Lembaga dan juga jajaran Direksi beserta struktural karyawan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Ketua PDM Karanganyar yang diwakili oleh Wakil Ketua Ngadiyo menyampaikan terima kasih dan selamat atas terselenggaranya kegiatan Baitul Arqam yang merupakan kerjasam dengan MPK PDM Karanganyar sekaligus ebagai pemateri pada BA tersebut. Menurut Ngadiyo BA jangan dianggap sekedar sebagai kewajiban bagi pimpinan dan karyawan pada Amal Usaha Muhammadiyah tetapi sebagai bentuk kesejahteraan. “Kegiatan ini sebagai wujud kesejahteraan secara batiniah bagi karyawan AUM tentunya selain kesempatan yang diberikan untuk juga melaksankan kegiatan wajib ngaji. Ciri dari Muhammadiyah itu adalah ngaji” tegas Ngadiyo dihadapan peserta dan tamu undangan.
Selanjutnya Ngadiyo juga berharap dengan adanya BA ini akan menghasilkan karyawan yang berkualitas tinggi secara kemampuan teknis karena timbul kesadaran ruhiyah untuk bekerja sungguh-sungguh sebagai bentuk ibadah juga secara rohaniah karyawan akan lebih ikhlas bekerja. “Jadi pada saat bekerja di rumah sakit karyawan tidak sekedar memberikan layanan medis tetapi juga dengan sentuhan rohani kepada pasien. Itu juga merupakan cerminan dalam dakwah dalam mebebar kebaikan dalam gerakan Muhammadiyah,” pungkas Ngadiyo.
Sementara itu Ketua MPK PDM Karanganyar, Arief Nashiruddin sebelum memasuki materi BA menyampaikan kepada peserta jika kegiatan yang dilaksanakan kali ini sudah menggunakan Sistem Pengkaderan Muhammadiyah (SPM) Nasional yang terbaru. “AUM sebagai salah satu media dakwah Muhammadiyah sekaligus sebagai lembaga kader dalam mengembangkan ideologi Islam dan Ideologi Muhammadiyah untuk mencapai tiga visi kader yaitu kader negara, umat dan persyarikatan” kata Arief Nashiruddin yang juga ketua PCM Colomadu. (MPI PDM Kra – JOe)