KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar sangat mendukung lahirnya karya film yang mengangkat salah satu tokoh besar di Muhammadiyah yaitu Nyai Ahmad Dahlan. Bentuk dukungan dan apresiasi tersebut dengan diadakannya Nonton Bareng Film Nyai Ahmad Dahlan Bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Sabtu malam (26/08) betempat di Premium Cineplex Hartono Mall Solo Baru Sukoharjo.
Suasana beda di Premium Cineplex salah satu jaringan studio film di Solo Baru sekitar pukul 19.00 WIB saat dari total 377 orang peserta nonton bareng (nobar) mulai berdatangan. Panitia nobar dari Majelis Pustaka dan Informasi PDM Karanganyar yang ditunjuk sebagai pelaksana haru melakukan blocking studio dengan mengambil tiga studio secara langsung. Imam Arif Surya, salah satu panitia dilokasi menyampaikan jika nobar dari Pimpinan Muhammadiyah Karanganyar terpaksa harus di batasi dan sebagian harus dibatalkan, “terkait mekanisme yang sudah ada dari pihak Premium Cineplex kita harus membatasi bahkan membatalan sebian peserta utuk ikut nonton bareng, kita hanya diberi tiga studio dalam hari yang sama karena film yaing lain juga harus tayang. Akhirnya kita bagi untuk siang satu gelombang nonton bareng dan malamnya kita sediakan dua studio lagi, apalagi hari tayang film ini dibatasi sampai tanggal 26 agustus saja,” kata Arif Surya.
Pihak studio sendiri juga menyambut gembira adanya nobar ini, Puteri (sesuai nama dada yang dipasang, Red.) salah satu staf yang melayani nobar dari Pimpinan Muhammadiyah Karanganyar mengatakan jika baru kali ini ada nobar dengan jumlah peserta cukup banyak. “Baru kali ini kak, kalaupun ada nobar biasanya tidak sebanyak ini dalam satu sesi, bahkan untuk film Nyai Ahmad Dahlan ini ada juga nobar dari warga Muhammadiyah selain dari Karanganyar ada dari Sukoharjo dan juga Solo tetapi tidak sebanyak ini secara bersamaan,” katanya.
“Secara khusus pihak kami (Premium Cineplex, Red.) akan membuatkan slide penyambutan kepada Muhammadiyah Karanganyar yang akan kami tampilkan sebelum pemutaran film di studio, sekedar celebraty ceremony,” kata Puteri.
Pada kesempatan lain Ketua PDM Karanganyar, Muhammad Samsuri mengakui jika pihaknya yang menginstruksikan adanya kegiatan nobar. “Secara resmi memang menginstruksikan kepada para pimpinan Muhammadiyah, direktur dan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah untuk mengadakan nonton bareng film Nyai Ahmad Dahlan. Setelah nobar pimpinan ini kami sudah instruksikan kepada Majelis Pustaka dan Informasi untuk menjalin komunikasi dengan pihak produser film untuk mengadakan nobar bagi peserta didik yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah Karanganyar” kata Muh. Samsuri yang juga ikut nobar didampingi isteri dan salah satu anaknya.
Menurut Muh. Samsuri pihaknya sangat mendukung adanya pembuatan film Nyai Ahmad Dahlan ini setelah sebelumya ada film Sang Pencerah yang menceritakan sosok Kyai Ahmad Dalah. “Ini menarik, cara dakwah mengenalkan sejarah Muhammadiyah dan Aisyiyah melalui cara yang berbeda dan menggembirakan. Kita sangat mendukungnya, dan terbukti malam ini kita bias nobar diikuti sekian banyak pimpinan baik dari pleno, Majelis/Lembaga, Ortom,“ tandas Muh. Samsuri.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Karanganyar Kunti Basthona melalui pesan WA beberpa waktu yang lalu juga meminta agar selain nobar pimpinan diadakan juga nobar untuk anak-anak sekolah dilingkungan Muhammadiyah. “Secara khusus buat anak-anak sekolah Muhammadiyah perlu diadakan nobar juga, bahkan perlu dikombinasikan dengan kegiatan terkait pendidikan dengan membuat tulisan essay pasca nonton bareng. Harapannya siswa di sekolah-sekolah Muhammadiyah semakin mengenal sosok Nyai Ahmad Dahlan dan mengerti nilai-nilai kejuangan dan dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah,” tulis Kunti Bastona. (MPI PDM Kra – JOe)