Santri MBS Yogyakarta Raih 5 Medali di Ajang Olimpiade Kitab Kuning FORSIPP

Santri MBS Yogyakarta Raih 5 Medali di Ajang Olimpiade Kitab Kuning FORSIPP

SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Kafilah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Yogyakarta berhasil meraih 5 medali di ajang olimpiade kitab kuning yang diselenggarakan Forum Silaturahim Pondok Pesantren Kabupaten Sleman (FORSIPP).

Dari kelima medali tersebut, MBS Yogyakarta berhasil menyumbang 2 medali emas dari marhalah wustho, cabang akhlak, dan kitab Minhajul Abidin.

Kedua santri peraih medali emas Rosti Hanifa Salsabila dan M. Fuad Anshori yang masih tercatat sebagai santri kelas XII ini berhasil mendapatkan point tertinggi dalam penilaian yang dilakukan dewan juri.

Selain Rosti dan Fuad, ada 3 nama lain yang juga berhasil mengharumkan nama MBS. Yaitu Muhammad Fata Alhusnaini kelas IX berhasil meraih medali perak marhalah ula cabang akhlak kitab Bidayatul Hidayah.

Sementara itu, perolehan perunggu ditorehkan oleh 2 santri, Abid Muhammad Taufik kelas XII IPA, marhalah Wustho cabang nahwu kitab Kifayatul Ashab, dan Sekar Arum Fahma kelas XII IPA, marhalah Ulya cabang akhlak kitab Ihya Ulumiddin.

Pelaksanaan Musabaqah yang diadakan di Ponpes As Sholihah, Jonggrangan, Mlati, Sleman ini diikuti 16 Pondok pesantren, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 72 dengan mengusung tema “Membumikan Khasanah Kitab Kuning di Bumi Nusantara”.

Perolehan 5 Medali di ajang olimpiade kali ini sangat prestisius dan menjadi sinyal positif bagi pondok pesantren MBS yang mengusung keseimbangan ilmu umum dan agama, para santri mampu membuktikan dan bisa bersaing dengan pondok pesantren lainnya yang notabene selalu berkutat di masalah kitab kuning.

Harapan kedepannya, semakin banyak lagi santri MBS yang ikut berpartisipasi dalam ajang musabaqah-musabaqah kitab kuning lainnya, yang endingnya santri semakin cinta dan senang dengan kitab-kitab klasik, sehingga dengan kecintaannya menumbuhkan pemahaman dan pengamalan dari ilmu yang ada dalam kitab tersebut. (elmoehammadiy/Foto: Humas)

Baca : 

Direktur Pondok Pesantren Muhammmadiyah Se-Indonesia Ikuti Rapat Koordinasi di Makassar

Masa Orientasi Thalabah dan Thalibat Baru PUTM

Pesantren Muhammadiyah Harus Mampu Melahirkan Kader Ulama yang Mandiri

Exit mobile version