SINGAPURA, Suara Muhammadiyah– Hari kedua dalam lawatannya ke negeri jiran, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta rombongan mengunjungi Gedung Persatuan Muhammadiyah Singapura, di Jalan Selamat, Kembangan, Singapura, Kamis (26/10)
Rombongan Haedar diterima oleh Shaik Hussain Shaik Yacob, Presiden Muhammadiyah Singapura, beserta jajaran pengurus dan warga Muhammadiyah di Singapura.
Dalam kesempatan itu, pengurus Muhammadiyah Singapura memanfaatkan untuk memperoleh berbagai informasi tentang Muhammadiyah di tanah air, sekaligus meminta masukan terkait dinamika dan program Muhammadiyah Singapura.
“Dalam kesempatan yang terbatas ini, kami berharap, bapak Ketua Umum dapat memberikan informasi dan pencerahan kepada warga Muhammadiyah Singapura,” ungkap Syeikh Husein saat mengawali pertemuan.
Haedar mengapresiasi kehadiran dan program-program yang sudah dijalankan para pengurus Muhammadiyah Singapura. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mendorong agar terus meningkatkan program-program lainnya.
“Muhammadiyah itu ciri khasnya adalah kerja nyata, oleh karena itu, pasca Muktamar, Muhammadiyah memberikan perhatian lebih dalam membangun pusat-pusat keunggulan, sebagai manifestasi dari Islam berkemajuan,” ungkap Haedar.
Melalui pusat keunggulan ini, menurut Haedar, akan melahirkan masyarakat Indonesia yang khairah ummah, masyarakat yang toleran dan berkemajuan.
Karena Islam tidak cukup mengandalkan teori sebagai agama toleran dan damai, namun harus dikuatkan dengan cara pandang yang modern dan menguasai pengetahuan dan teknologi.
“Manifestasi ini, juga kita wujudkan dalam bentuk kerjasama di luar negeri. Seperti mendirikan Islamic School di Melbourne, Australia. Kemudian merintis universitas di Malaysia. Dan tidak menutup kemungkinan juga akan kita siapkan pusat keunggulan di Singapura,” tutur Haedar.
Sementara itu, Abdul Mu’ti yang hadir bersamaan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, menawarkan kepada warga Muhammadiyah Singapura untuk bisa ikut program pendidikan khusus di PTM, baik program S2, maupun S3. “Jadi dalam mengembangkan Muhammadiyah Singapura, tidak ada lagi alasan persoalan SDM. Karena di Indonesia sudah disiapkan untuk mengikuti program-program studi”, imbuhnya.
Senada dengan itu, Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri Bahtiar Effendy, menawarkan gagasan baru untuk menyiapkan kongres Muhammadiyah ASEAN. “Untuk mempererat jaringan, kerjasama dan informasi, maka perlu disiapkan khusus Kongres Muhammadiyah untuk kawasan ASEAN,” tuturnya.
Hadir mendampingi pertemuan ini, Direktur Suara Muhammadiyah, Direktur LazisMu, Direktur Grama Surya, dan pengurus MPI PP Muhammadiyah. (Red)